Pariaman - Camat Pariaman Utara, Alhadi Nugraha menanggapi kabar yang menyatakan 17 orang kepala desa (kades) se Pariaman Utara pergi liburan ke Sumatera Utara saat pandemi Covid-19 terjadi di daerah tersebut.
Alhadi menegaskan dirinya dan rombongan kepala desa bukan liburan, melainkan melakukan studi tiru ke Kecamatan Munte dan Kecamatan Mardingding, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
"Bukan liburan atau jalan-jalan. Kami melakukan studi tiru ke kecamatan Munte, Sumatera Utara," kata Alhadi dihubungi melalui sambungan teleponnya, Kamis (1/10).
Menurut dia, studi tiru berlangsung selama 5 hari kerja ini untuk melihat keberhasilan dua daerah itu mencapai ketahanan pangan, sekaligus belajar pengelolaan pangan oleh BumDes setempat.
"Karena lokus pembangunan tahun 2021 adalah ketahanan pangan seperti yang disampaikan presiden. Maka dari itu, kami (Kecamatan Pariaman Utara) melakukan studi komperatif tentang ketahanan pangan," ujar Alhadi.
Alhadi mengungkapkan jika studi itu perlu dilakukan sebagai salah satu upaya mencapai ketahanan pangan, sebab permasalahan pangan sangat penting saat terjadinya pandemi.
"Pandemi ini tidak bisa dipastikan kapan berakhir. Tentu upaya penangan pandemi dan mempersiapkan ketahanan pangan jadi penting saat ini. Kegiatan ini, salah satu upaya kita mencapai ketahanan pangan tersebut," tukasnya.
Dia mengatakan setelah kembali dari studi tiru, masing-masing desa langsung menyusun program desa yang mengupayakan ketahanan pangan.
Sebelumnya ramai beredar kabar jika kepala desa se Kecamatan Pariaman Utara plesiran ke Medan, Sumatera Utara di tengah pandemi Covid-19 yang berlangsung di Kota Pariaman.
Kabar tersebut sontak menjadi buah bibir warga Kota Pariaman yang menilai Pemko Pariaman dan para kepala desa tidak serius menanggani pandemi lantaran melakukan perjalanan keluar daerah. (Nanda).