Pariaman - Walikota Pariaman Genius Umar letakkan batu pertama pembangunan untuk program peningkatan kawasan kumuh perkotaan bersama Forum Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) senilai Rp 10 miliar di sepanjang sungai Batang Pampan, Kelurahan Pondok II Pariaman Tengah, Jumat (25/9)
Pembangunan dan pengembangan kawasan perkotaan, kata Genius, diwujudkan melalui penanganan kualitas lingkungan permukiman, yaitu peningkatan kualitas permukiman kumuh, pencegahan tumbuh kembangnya permukiman baru dan penghidupan yang berkelanjutan.
Calon wakil gubernur Sumbar nomor urut 3 itu bilang program Kotaku bertujuan untuk meningkatkan akses terhadap insfrastruktur dan pelayanan dasar di permukiman kumuh perkotaan guna mendukung terwujudnya permukiman perkotaan yang layak huni, dan produktif.
Penataan kawasan pemukiman di bantaran sungai Batang Pampan, sambung Genius, akan dilakukan berkelanjutan guna menunjang pariwisata Pariaman.
"Program ini berkelanjutan sesuai amanah masyarakat," ujarnya.
Ia mengimbau dan mengajak seluruh stakeholder menjaga semangat kebersamaan agar terwujudnya Kota Pariaman yang indah dan damai guna menarik wisatawan berkunjung selepas wabah covid-19.
Kepala Satker Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Provinsi Sumatera Barat, Zulherman mengatakan bahwa program tersebut merupakan bantuan pertama di Sumatra Barat yang telah mulai pekerjaannya.
“Karena Kota Pariaman telah melengkapi semua persyaratan. Kota Pariaman bukan kota kumuh yang patut dibersihkan melainkan masih ada fasilitas-fasilitas yang akan dilengkapi untuk sebuah permukiman,“ ungkapnya.
Program yang memakan biaya Rp 10 miliar ini akan dilaksanakan selama 10 bulan. Program tersebut akan lebih menata Pariaman sebaik mungkin khususnya di aliran sungai kawasan permukiman. (Tim)