Pariaman - Majalah Tabuik gelar kompetisi foto digital bagi para penghobi fotografi. Majalah Tabuik adalah majalah resmi yang dikelola Pemko Pariaman melalui Dinas Komunikasi dan Informatika.
"Pengambilan foto bebas. Bisa dengan smartphone, mirorless dan kamera DSLR. Lomba foto digital dalam rangka HUT Kota Pariaman ke-18," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pariaman, Hendri di Pariaman, Rabu (23/9).
Objek foto yang dinilai, kata Hendiri, adalah segala hal dan peristiwa di Kota Pariaman yang mencerminkan pesan positif dan memberikan harapan agar Kota Pariaman semakin dicintai oleh warganya.
"Sehingga tumbuh sense of belonging dan sense of parsipatory dalam gerak pembangunan," sambung Hendri.
Kategori lomba dibagi tiga kategoro. Yakni foto aktivitas tatanal normal baru produktif dan aman warga kota Pariaman, foto pembangunan kota Pariaman dan foto seni dan budaya kota Pariaman.
Peserta terbuka untuk masyarakat umum di seluruh Indonesia dan luar negeri, peserta wajib mengisi formulir pendaftaran beserta file karya foto lomba yang disimpan dalam attachment like, peserta maksimal mengirimkan tiga karya fotografi - setiap foto maksimal ukuran 5 MB, foto tidak boleh hitam putih, olah digital diperkenankan sebatas contras, hue, cropping, dodging, burning, saturation, level, curve, noise reduction/dust removing.
"Batas pengumpulan foto hingga 15 Oktober 2020, diumumkan pada 19 Oktober 2020 di akun Media Center Kota Pariaman dan Majalah Tabuik Edisi 46/Tahun X/2020," sambung Hendri.
Selain itu, para peserta wajib posting di Instagram dengan menggunakan tagar #kompetisifotopariaman dan #majalahtabuik di setiap postingan. Follow dan mention akun @mediacenterkotapariaman @majalahtabuik.
"Foto yang dikirim berupa digital, boleh dari smarphone, DSLR, dan mirorless. Karya foto dikirim melalui email majalahtabuik@gmail.com. Syarat karya foto tidak boleh mengandung unsur pornografi, SARA, dan sadisme," jelasnya.
Media Center Kota Pariaman dan Majalah Tabuik berhak mempublikasikan karya foto peserta untuk keperluan publikasi. Foto yang dinyatakan menang menjadi hak milik Pemerintah Kota Pariaman. Dengan keikutsertaan, peserta dianggap telah menerima dan menyetujui seluruh persyaratan yang telah ditentukan.
Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik (IKP) Dinas Kominfo Kota Pariaman, Eka Putra Pernanda selaku ketua pelaksana mengatakan lomba itu sengaja dibuat dalam rangka HUT Kota Pariaman ke-18 sekaligus untuk memotivasi insan-insan kreatif dan inovatif fotografi untuk melahirkan karya- fotografi spektakuler guna mendokumentasikan foto pembangunan dan sosial budaya Kota Pariaman.
Adapun hadiah bagi pemenang lomba ini adalah piagam penghargaan dan uang tunai. Untuk juara pertama Rp 1.000.000, juara dua Rp 750.000 dan Juara tiga Rp 500.000.
"Nah, bagi foto mania ditunggu foto terbaiknya," kata Eka. (Erwin/*)