Foto: Fadli |
Lokomotif yang mereka siapkan telah memasuki purna bhakti adalah lokomotif dengan nomor BB 303 78 10 tahun pembuatan 1978.
"Sedangkan untuk gerbong kita akan serahkan salah satu gerbong kereta api yang sempat viral dengan merek Dang Tuangku dengan tahun pembuatan 1958," ujar Insan Kesuma di Padang, Sabtu (2/8).
PT KAI sendiri, sambung Insan Kesuma akan membantu mengangkut lokomotif dan gerbong tersebut ke stasiun Pariaman.
"Kita juga siapkan tenaga ahli untuk mendesain ulang guna merestorasi agar lokomotif dan gerbongnya memiliki bentuk seperti aslinya," tandasnya.
Walikota Pariaman Genius Umar mengatakan beberapa hari lalu pihaknya memang mengajukan permintaan kereta api dan gerbong lama tidak terpakai untuk dijadikan museum kereta api di Pariaman.
"Dan hari ini kita langsung melihat langsung kondisi lokomotif dan gerbong kereta api yang memang nantinya akan direkondisi seperti kondisi aslinya," ujar Genius di bengkel kereta api stasiun Simpang Haru, Padang.
Kota Pariaman, tutur Genius, mempunyai sejarah panjang perkereta-apian di Indonesia. Stasiun Pariaman dan jalurnya dibangun sekitar 1891-1894, dan pertamakali digunakan pada 1908 oleh Belanda.
"Karena itu Stasiun Pariaman telah dicatat sebagai salah satu bangunan cagar budaya nasional yang ada di Kota Pariaman," ujarnya. (Phaik/OLP)