Foto: Junaidi |
"Agar seluruh masyarakat turut menghormati peringatan detik-detik proklamasi dengan menghentikan kegiatan mereka sejenak dan mengambil sikap sempurna," kata Genius di Pariaman, Senin (17/8).
Selama 3 menit, sambung Genius masyarakat diharapkan ikut mengheningkan cipta sambil berdoa untuk negara dengan sikap tegap sempurna.
Selain itu, sesuai surat Mensetneg bernomor B-457/M.Sesneg/Set/TU.00.04/06/2020 tentang Partisipasi Menyemarakan Peringatan Hari Ulang Tahun ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2020, seluruh jajaran Polri dan TNI setiap daerah diminta membantu keberhasilan pelaksanaan Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-75.
Di antaranya, dengan memperdengarkan sirine atau suara penanda lainnya sesaat sebelum lagu Indonesia Raya berkumandang.
Selain itu, ketika memasuki menit 10.17 WIB, mengambil sikap sempurna, berdiri tegak, mengheningkan cipta sejenak sambil berdo'a selama 3 menit hingga pukul 10.20 WIB.
Peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2020 tetap dilaksanakan di tingkat Kota Pariaman dengan menerapkan protokol Covid-19.
Bahkan, untuk petugas Pasukan Pengibar Bendera hanya 3 orang yang berasal dari Paskibra 2019 dan pasukan upacara dan undangan juga sangat terbatas.
"Dalam suasana pandemi Covid-19 peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 kita laksanakan dengan sederhana, namun tetap dengan khidmat dan tertib," pungkas Genius. (Juned/OLP)