Foto: AWT |
"Pertumbuhan ekonomi Padangpariaman kedua terbesar di Sumbar di bawah kabupaten Dharmasraya," kata Irwan Prayitno saat meninjau Main Stadion Sumbar di Sikabu Lubuk Alung, Jumat lalu (31/7).
Hal tersebut menurut gubernur karena banyaknya proyek berskala besar berlokasi di Padangpariaman yang sekaligus membuka lapangan kerja dan berdaya ungkit ke sektor lainnya.
"Baik dari bersumber dari APBD Provinsi maupun dari APBN yang membelanjakan uangnya di Padangpariaman," sambung Irwan.
Selain itu, imbuh Irwan, Bupati Padangpariaman juga punya andil besar menjaga pertumbuhan ekonomi daerah yang dipimpinnya.
"Meskipun defisit tapi pertumbuhan ekonomi terjaga karena alokasi APBD lebih banyak pada sektor riil yang menyerap tenaga kerja, pembangunan akses produksi pertanian, peternakan dan pengembangan sektor UKM," pungkas Irwan.
Bupati Padangpariaman Ali Mukhni menyebut dari data BPS, pertumbuhan ekonomi kabupaten Padangpariaman jika transportasi dan pergudangan Bandara Internasional Minangkabau (BIM) masuk dalam indikator pertumbuhan, maka pertumbuhan ekonomi Padangpariaman hanya 2,51 persen.
"Ini disebabkan pada tahun 2019 arus penumpang dan barang turun karena harga tiket naik," kata Ali Mukhni.
Namun jika tidak dihitung transportasi dan pergudangan BIM, pertumbuhan ekonomi Padangpariaman 2019 sebesar 6,42 persen, salah satu yang tertinggi di Sumatra barat. (Tim/OLP)