Foto: Junaidi |
"Perencanaan harus dimulai dari bawah. Dari musrenbang tingkat desa dan kelurahan, kecamatan dan kota hingga sinkronisasinya dengan rencana pembangunan di tingkat provinsi dan pusat," kata Genius Umar saat bimbingan teknik (Bimtek) Permendagri nomor 90 Tahun 2019 dan Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) di Bukittinggi, Minggu (2/8).
Dengan adanya sinkronisasi pembangunan dari tingkat bawah hingga ke pusat, sambung Genius, pembangunan akan membawa manfaat bagi masyarakat dengan mempertimbangkan kearifan lokal yang dimiliki oleh setiap desa dan kelurahan itu sendiri.
Karena setiap rencana pembangunan dimulai dari berbagai usulan secara berjenjang, kata Genius, tidak ada lagi kegiatan yang naik di tengah jalan, apalagi titipan pihak tertentu.
"Karena hal tersebut jelas melanggar undang-undang. ASN mesti memahami betul akan hal ini," imbuhnya.
Pada kesempatan itu Genius Umar mengajak agar setiap kepala OPD memanfaatkan relasi yang ada di pemerintahan pusat demi kelancaran pembangunan di Pariaman. Baik di kementerian dalam negeri dan kementerian lainnya.
"Seperti narasumber hari ini. Agus Fatoni adalah pejabat eselon I di Kementerian Dalam Negeri. Kepala Badan Litbang Kementrian Dalam Negeri dan teman saya di STPDN," kata Genius.
Permendagri nomor 90 Tahun 2019 dan SIPD Kemendagri mengatur kodevikasi program dan kegiatan di masing-masing OPD agar perencanaan yang telah dibuat daerah langsung terpantau dan masuk di sistem Kemendagri.
Ia mengimbau agar Kepala OPD dan peserta yang mengikuti Bimtek tersebut mengikuti acara sampai selesai dan jangan malu bertanya.
Kepala Badan Litbang Kementerian Dalam Negeri, Agus Fatoni, mengatakan telah banyak dana pusat yang ditarik Genius Umar ke Pariaman.
"Level beliau bukan sebagai walikota saja tetapi juga sebagai Co President TPO (Tourist Promotion Organisation) For Asia Pasific, dan tidak banyak walikota yang punya jabatan sehebat beliau,” kata Agus Fatoni.
Ia mengimbau agar jajaran dinas yang ada di Pemko Pariaman mampu mengiringi kebijakan dan visi Genius Umar dalam setiap rencana pembangunan.
"Karena dengan sinkronisasi program antara daerah dan pusat akan berimbas pada program dan bantuan dari pusat yang dapat diraih oleh Kota Pariaman,” kata dia. (Junaidi/OLP)