 |
| Foto: OLP |
"Ia seorang pemimpin yang benar-benar lahir dari bawah. Mulai dari ketua pemuda, walikorong, walinagari, anggota DPRD Padangpariaman hingga saat ini duduk di DPRD Sumatra Barat. Track recordnya sebagai pemimpin sangat jelas," kata ketua DPC Partai Hanura kota Pekanbaru itu di Pekanbaru, Rabu (8/7).
Anggota DPRD Pekanbaru dua periode itu menyebut Padangpariaman butuh sosok pemimpin muda yang energik dan bisa diterima seluruh kalangan. Untuk membangun suatu daerah dibutuhkan kebersamaan dan butuh sosok pemimpin pemersatu.
"Sosok itu ada pada Wali Feri. Ia peka, rendah hati dan diterima seluruh kalangan. Baik milenial, politisi, ninik mamak, bundo kanduang dan sebagainya. Sosok pemimpin terbuka seperti itu sangat dibutuhkan Padangpariaman ke depannya," sambung pria kelahiran 1973 itu.
Ali Suseno mengaku telah lama mengenal sosok Wali Feri, namun baru bertememu muka sekali. Sebelum mengenal Wali Feri atau Tri Suryadi, ia telah melakukan survei dengan pulang kampung dan keliling berbagai nagari.
"Hampir di semua nagari yang saya kunjungi membicarakan Wali Feri. Semuanya hal yang positif sehingga saya makin penasaran," ungkap Ali Suseno.
Kemudian, sambung Ali Suseno, ia mulai menelusuri track record Wali Feri mulai sejak ia menjabat ketua pemuda hingga legislator Sumatra Barat.
"Setelah itu barulah saya kuatkan tekad. Wali Feri wajib dijadikan pemimpin Padangpariaman ke depan. Saya ada di barisan depan pendukung beliau," pungkas politisi muda yang dikenal santun di kalangan perantau Piaman di Pekanbaru tersebut.
Ketua PKDP Pekanbaru, Agusman Sikumbang, SH MH, (55) mengatakan setiap Wali Feri berkunjung ke Pekanbaru tidak pernah pihaknya melakukan setingan acara. Semua pertemuan berlangsung spontan dan berjalan melebihi ekspektasi.
"Dari sana terlihat bahwa sosok Wali Feri bisa mempersatukan perbedaan. Ia diterima semua kalangan," sebut mantan pelatih beladiri di berbagai institusi di Pekanbaru itu.
Pengusaha sekaligus organisator ini menyebut perantau Pekanbaru tidak berharap dan meminta apa-apa pada pemimpin di kampung halaman mereka.
"Yang kami minta adalah sejahterakanlah dunsanak kami di kampung. Oleh sebab itu di setiap pilkada kami selalu terlibat di dalamnya," sebut Agusman.
Padangpariaman, sambung Agusman jangan sampai krisis kepemimpinan dengan salah memilih pemimpinnya. Oleh sebab itu perantau Padangpariaman di Pekanbaru siap campur tangan mengedukasi dunasanak mereka di kampung agar memilih pemimpin setelah melihat jejak rekam dari para calon.
"Untuk Wali Feri kami siap pulang kampung. Mendukung beliau dengan moril dan materil demi masyarakat Padangpariaman, bukan demi kepentingan kami di rantau," pungkasnya.
Sesepuh Piaman di Pekanbaru Tuanku Kuniang Bahari menyebut dibutuhkan kekompakan dan perjuangan. Saciok bak ayam sadanciang bak basi bagi seluruh perantau untuk kemajuan kampung halaman mereka.
Pejuang 45 berusia 90 tahun itu berharap pilihan politik tidak boleh memecah kekompakan warga Padangpariaman, baik yang di kampung dan perantauan.
"Kita tetap kompak dan bersatu. Jika ada perbedaan itu hal biasa," sebutnya.
Meski ia pada kesempatan itu menyatakan dukungannya pada Wali Feri, ia terus mengingatkan agar politik jangan dijadikan alasan pertikaian, tapi pemersatu dalam perbedaan. (OLP)
