Foto: istimewa |
Itulah yang digambarkan oleh Tri Suryadi alias Wali Feri, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat.
Saat ruang gerak terbatas - saat pemberlakuan Adaptasi Kebiasan Baru (AKB) - politisi Partai Gerindra ini berhasil menyelesaikan pendidikan S2 nya.
Tepat pada hari Sabtu, 25 Juli 2020, Tri Suryadi berhak atas gelar Magister Sosiologi dari Universitas Andalas, Padang. Kini ia resmi menyandang gelar akademik M.Si di belakang namanya.
Dalam ujian tesis secara daring di hadapan tim pengunji dengan ketua penguji Prof, Dr. Afrizal MA, pembimbing Dr Bob Alfiandi, dekan terpilih Dr. Azwar M.Si serta penguji Dr. Indradin, M.Si dan Dr Efitra, M.Si, Wali Feri mendeskripsikan kontestasi elit birokrasi Pemerintah Padangpariaman dalam pelaksanaan Perda Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pembentukan 43 Nagari di Kabupaten Padangpariaman.
Padatnya aktivitas sebagai wakil rakyat (anggota dewan) merupakan salah satu kendala yang dialami oleh suami Ernida Puspita ini menuntaskan pendidikan magisternya.
Mantan Walinagari Pilubang ini, mengaku harus pandai-pandai membagi waktu antara melaksanakan tugas kedewanan, di sisi lain berjuang menyelesaikan pendidikan, di masa pandemi pula.
Bagi mantan anggota DPRD Padangpariaman itu, berjuang mewakili aspirasi rakyat dan menyelesaikan pendidikan magister sama pentingnya.
"Ilmu di kampus dapat menunjang pelaksanakan fungsi dewan sebagai lembaga legislatif," kata Wali Feri.
Wali Feri turut mengucapkan terimakasih atas dukungan banyak pihak atas pencapaiannya di bidang pendidikan yang linear dengan profesinya sebagai wakil rakyat tersebut. Ia mengimbau kepada mahasiswa yang saat ini kuliah daring agar terus semangat.
"Ilmu yang didapat sepenuhnya dipersembahkan untuk masyarakat. Kepada adik-adik mahasiswa tetap semangat kuliah secara daring. Kita mesti beradaptasi dengan situasi saat ini (pandemi corona virus) dengan tidak mengorbankan pendidikan," pungkasnya. (Nanda)