 |
| Foto: AWT |
"Pembebasan lahan stadion dan jalan utama menuju stadion merupakan tanggung jawab Pemprov Sumbar," ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Padangpariaman, Deni Irwan di Paritmalintang, Selasa (23/7).
Jalan utama tersebut, sambung dia, memiliki panjang 2,8 kilometer dengan lebar 9 meter. Jika ada masalah terkait pembebasan lahan, sepenuhnya pula tanggung jawab dan kewenangan provinsi.
"Seluruh kewenangan untuk mensukseskan MTQ ke XXVIII di Stadion Utama Sumatra Barat telah dipenuhi Pemkab Padangpariaman dan jalan utama menuju stadion yakni jalan Duku - Sicincin juga dalam proses pengerjaan," sebutnya.
Ia menjelaskan guna mendukung stadion tersebut Pemkab Padangpariaman sebelumnya telah membangun berbagai akses jalan sebanyak 8 ruas.
Antara lain menurut dia pemeliharaan periodik Jalan Balanti - Palak Pisang sepanjang 450 meter, peningkatan struktur jalan Simp IV Balanti - Kabun sepanjang 350 meter, peningkatan struktur Jalan Sikabu - Balanti sepanjang 950 meter, pemeliharaan periodik Jalan Simpang Sikabu - Simpang Batung sepanjang 400 meter, peningkatan jalan Kayu Gadang - Surantiahsepanjang 650 meter.
Kemudian peningkatan struktur jalan Simpang Mesjid Nurul Iman - Balanti sepanjang 550 meter, pemeliharaan jalan Kayu Gadang - Balanti sepanjang 560 meter dan pemeliharaan jalan Jambak - Lubuk Simantung sepanjang 4,700 meter.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Padangpariaman, Yuniswan, mengatakan pihaknya siap memfasilitasi masyarakat terkait pembebasan lahan kepada Pemprov Sumbar.
"Kita siap koordinasi dengan Pemprov dan jembatani," kata dia.
Stadion Utama Sumatra Barat akan deibangun menjadi salah satu stadion terbesar di Tanah Air dengan luas 38,5 hektare. Stadion berlokasi di Nagari Sikbau kecamatan Lubuk Alung dan berjarak 20 menit berkendara dari BIM. (Tim)
