Foto: AWT |
"Agar ekonomi masyarakat tetap terjaga dalam suasana pandemi Covid-19," kata dia saat mengunjungi Embung Sungai Abu Tabek Gadang di Nagari Sintuak Toboh Gadang kecamatan Sintoga Padangpariaman, Jumat (27/7).
Pemanfaatan dana desa atau dana nagari dengan membuka BUMDes dan pengembangan pariwisata, sebut dia, akan membawa daya ungkit ke sektor lainnya terutama bagi ekonomi masyarakat seputar desa dan nagari.
"Lakukan inovasi untuk pertumbuhan ekonomi nagari," sebutnya.
Sekretaris Kabupaten Padangpariaman, Jonpriadi menyebut pada 2020 Padangpariaman terima dana nagari dari pemerintah pusat sebesar Rp 96,7 miliar, meningkat Rp 1,5 miliar dari tahun sebelumnya.
Sedangkan alokasi dana desa dari dana perimbangan DAK telah dialokasikan sebesar Rp 73,3 miliar, turun di bading tahun sebelumnya yang berjumlah Rp 80,2 miliar.
Pada kesempatan itu ia juga menceritakan riwayat embung Sungai Abu Tabek Gadang yang telah ada sejak 1912 pada masa konlonial Belanda. Embung baru direvitalisasi pada 2017 lalu lewat APBN Kementerian Desa PDT senilai Rp 842 juta dengan luas area 4,7 hektare dan luas embung 2,5 hektare.
"Di area ini ada water park, perikanan serta pertanian dan perkebunan," kata Jonpriadi.
Saat ini pemerintah daerah, sambung dia juga akan memperluas area embung untuk akses menuju embung dan lapangan bola.
"Melalui APBD Nagari kita sudah anggarkan pembebasan lahan senilai Rp 296 juta," sebutnya.
Embung Sungai Abu merupakan salah satu dari 2 lokasi nagari di Padangpariaman yang mendapat alokasi anggaran dari APBN senilai Rp 1,2 miliar melalui program PIID-PEL (Program inkubasi inovasi desa pengembangan ekonomi lokal. (Tim)