 |
| Kepala SD Batingkek cek suhu tubuh salah seorang murid sebelum masuki gerbang sekolah. Foto: OLP |
"Setiap murid yang masuki sekolah kita uji dulu suhu tubuhnya menggunakan thermogun dan setiap siswa wajib menggunakan masker," ujar Kepala SD Batingkek, Azral Malvinas di Pariaman, Senin (13/7).
Jika suhu tubuh murid melebihi 37,5 derajat celcius, sambung Azral, siswa akan diperiksa di ruangan UKS oleh tim medis yang sebelumnya telah bekerja sama dengan pihak sekolah.
"Setelah diperiksa tim medis, orangtua murid akan kami hubungi ke sekolah untuk membawa anaknya pulang. Setelah murid kembali sehat atau suhu tubuhnya normal, baru diperbolehkan masuk sekolah," sambung ketua Perserosi Kota Pariaman itu.
Sebelum masuk kelas, jelas Azral, para murid juga diwajibkan mencuci tangan menggunakan sabun yang sudah disediakan pihak sekolah di setiap pintu masuk lokal masing-masing.
Azral menuturkan bahwa proses belajar tatap muka hanya berlaku untuk kelas 4, 5 dan 6. Sedangkan untuk kelas 1, 2 dan 3 masih memberlakukan proses belajar mengajar jarak jauh. Para murid nantinya akan dikunjungi oleh para guru ke rumahnya masing-masing di samping memberikan materi belajar secara daring.
Selain itu, imbuh Azral, setiap lokal juga dibagi dua kelompok siswa. Jika kelompok pertama belajar tatap muka di sekolah, kelompok kedua belajar daring di rumah, begitu sebaliknya.
"Sesuai arahan Bapak Walikota menjaga sosial distancing, setiap lokal dibagi dua kelompok dalam satu lokal, sehari belajar di sekolah, sehari belajar daring. Kita selang-seling," terus Azral.
Untuk hari pertama masuk sekolah - yang juga telah mendapat persetujuan dari komite sekolah dan walimurid tersebut - para guru akan melakukan sosialisasi pada murid mengenai proses belajar mengajar di tatanan normal baru.
Sedangkan untuk jam pulang sekolah juga dipercepat menjadi pukul 10.15 Wib bagi seluruh siswa. Istirahat sekolah ditiadakan dan siswa diminta langsung pulang ke rumahnya masing-masing.
Sebagaimana dikabarkan sebelumnya, seluruh sekolah di Pariaman mulai berlakukan proses belajar mengajar tatap muka hari ini, mulai dari SD, SMP dan SMA sederajat.
"Kita sudah putuskan kota Pariaman berlakukan proses belajar tatap muka karena Kota Pariaman memenuhi syarat zonasi hijau Covid-19," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman Kanderi. (OLP)
