Foto: Erwin |
"Kita tengah berupaya agar muncul pengrajin batik baru guna mendorong pertumbuhan kampung-kampung batik di kota Pariaman," kata Lucyanel di Desa Sungai Kasai, Pariaman Selatan, Jumat (26/6).
Pihaknya bersama BDI Padang saat ini, sebut Lucyanel, sedang berikan pelatihan kepada pembatik Pariaman yang langsung ditrainer oleh founder of batik loempoe asal kabupaten Pesisir Selatan, Novia Hertini yang juga pengusaha batik tersukses di Sumatra Barat.
Pelatihan membatik yang sudah berlangsung sejak 22 Juni lalu, sambung Lucy, akan menambah keterampilan pengrajin, khususnya cara membuat desain yang baik sekaligus membuat pola pada bahan batik.
Lucy juga memuji hasil karya Pesona Batik Minang Sungai Kasai yang dikelola milik Rahmayeni. Lucy mengatakan pemerintah daerah juga menggunakan batik untuk pakaian dinas harian. Hal tersebut menurutnya dampak positif bagi pengrajin batik Pariaman.
"Ribuan pegawai Pemko Pariaman menggunakan batik khas Pariaman untuk pakaian dinas, dan ini tentunya akan mendorong usaha batik yang ada di Pariaman. Batik Pariaman juga mulai dilirik pasar," sebutnya.
Istri walikota Pariaman itu mengimbau generasi muda Pariaman ikut dalam melestarikan batik khas Pariaman. Pihaknya bahkan siap mengajarkan cara membatik khas Pariaman kepada generasi.
"Kita berharap, generasi muda mengambil bagian dalam melestarikan batik. Daripada berdiam diri di rumah tidak ada kegiatan, ayo lakukan aktivitas yang produktif seperti belajar membatik," tandasnya. (Erwin/OLP)