 |
| Foto: AWT |
Jalan tol sepanjang 244 km tersebut akan mempersingkat waktu tempuh dari berbagai daerah di Sumbar ke Pekanbaru. Padangpariaman-Pekanbaru biasanya memakan waktu 7 hingga 9 jam, jika tol selesai bisa ditempuh 4 hingga 5 jam saja.
"Tol ini melintasi Padangpariaman sepanjang 43 kilometer," kata Ali Mukhni saat diundang jadi narasumber oleh salah satu TV daerah di Padang, Selasa (9/6).
Pembangunan jalan tol yang melintasi berbagai kota dan kabupaten Sumbar akan membawa dampak positif bagi perekonomian masyarakat. Berbagai sektor baru akan bertumbuh.
"Kita mesti berpikiran jauh ke depan untuk kemajuan Sumatra Barat ke depan. Jalan tol juga sebagai batu loncatan dan punya daya ungkit bagi sektor produktif lainnya," tandasnya.
Pakar kebijakan publik Unand, Asrinaldi mengatakan Sumatra Barat punya karakteristik yang perlu pendekatan khusus terkait pembebasan tanah ulayat.
"Di sini kelebihan bupati Ali Mukhni yang bisa merangkul dan bertemu langsung dengan pemilik lahan yang dilalui penlok atau terase," sebutnya.
Dengan langsung membaur dengan pemilik lahan, Ali Mukhni dinilai masyarakat berpihak kepadanya dan bagian dari mereka.
"Pemimpin tidak bisa mengambil kebijakan di balik meja saja, pemimpin harus gigih menyakinkan masyarakat dengan turun langsung dan membaur dengan masyarakat," sambungnya.
Disamping pendekatan persuasif, kata dia, juga diperlukan pendekatan dampak kemajuan yang akan dirasakan masyarakat. Hal itu hanya bisa didapat jika komunikasi antara pemimpin dengan masyarakat berjalan efektif. (OLP)
