Suasana video conference Pemko Pariaman dengan BNI Pusat. Foto: Rika |
“Pihak BNI telah mengkaji bagaimana prosesnya dan bisa diterapkan di Kota Pariaman karena dananya sudah ada serta murid yang dibantu dan aplikasinya pun juga sudah ada,“ ungkap Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika kota Pariaman, Hendri di Pariaman, Sabtu (13/6).
Disampaikan Hendri, sebanyak 1.224 siswa SD dan SMP akan diberikan bantuan melalui program KPP dengan besaran Rp 900 ribu untuk SD dan Rp 1,2 juta untuk SMP.
Untuk penyalurannya 60 persen berupa uang saku dan uang pendidikan. 40 persen berupa peralatan sekolah yang akan diberikan setiap tahun kepada siswa penerima.
Disamping itu, lanjut Hendri, KPP juga bisa dikembangkan menjadi kartu absensi, kartu pelayanan, kartu pelayanan kesehatan, kartu pelayanan perizinan.
"Sedangkan untuk teknisnya akan dibahas selanjutnya dengan BNI,“ sebutnya.
Sebelumnya Pemko Pariaman telah menjalin kerjasama dengan bank BNI Pusat bidang smart city yang teknologinya bisa diaplikasikan ke berbagai bidang.
"Pemko Pariaman telah teken kerjasama dengan BNI bulan Desember 2019 lalu di Jakarta. Kerjasamanya meliputi pendidikan, sosial dan pelayanan," pungkas Hendri. (Rika/OLP)