Foto: Rika |
Di hadapan peserta, Genius yang merupakan narasumber di webinar tersebut mengatakan pendidikan vokasi memegang peran sentral pendidikan di Indonesia.
"Pendidikan vokasi menunjang penguasaan keahlian terapan tertentu dengan cakupan diploma 1, diploma 2, diploma 3 dan diploma 4," ungkap Genius.
Genius menyampaikan salah satu program unggulan pemerintahannya saat ini adalah program Satu Keluarga Satu Sarjana (Saga Saja) yang membiayai kuliah anak dari keluarga kurang mampu kuliah di berbagai perguruan tinggi vokasi.
Genius menargetkan dalam lima tahun ke depan pihaknya akan membiayai kuliah 500 mahasiswa Pariaman di berbagai perguruan tinggi. Biaya mencakupi uang kuliah disertai uang saku.
"Tahun ini kita menargetkan 100 orang dikirim ke berbagai perguruan tinggi," sambungnya.
Untuk mempermudah program Saga Saja, Pemko Pariaman terlebih dahulu telah menjalin MoU dengan berbagai perguruan tinggi. Di antaranya Politeknik Negeri Padang, Batam Tourism Polytechnic, Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Politeknik ATI Padang, Politeknik Pelayaran Sumbar, Universitas Negeri Padang, Universitas Dharma Andalas, Institut Agama Islam Sumatera Barat Pariaman, Politeknik Kelautan dan Perikanan Pariaman, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sumatera Barat dan Universitas Indonesia.
Guna memotivasi mahasiswa Saga Saja, pihaknya akan menghentikan beasiswa jika IP yang diperoleh mahasiswa di bawah 2,75.
"Untuk semester itu, jika di semester selanjutnya di atas 2,75 beasiswa diberikan kembali," tuturnya.
Sedangkan bagi mahasiswa yang mendapatkan IP di atas 3.75 Pemko Pariaman akan menambah insentif uang saku mahasiswa tersebut sebesar Rp 1 juta.
Genius meyakini melalui pendidikan vokasi angka pengangguran dan kemiskinan bisa dikurangi karena lulusannya sudah punya skill. Di samping siap memasuki dunia kerja juga siap membuka usaha,
“Presiden Joko Widodo saat ini lebih fokus pada pendidikan vokasi dan peningkatan keterampilan dalam rangka meningkatkan kualitas SDM bangsa Indonesia. Hal ini disampaikan presiden pada rapat terbatas mengenai pembangunan SDM untuk akselerasi ekonomi tahun 2018 lalu,“ jelasnya. (Rika/OLP)