Foto: Junaidi |
"Kami siap mendukung New Normal di Kota Pariaman guna memberi ruang aktif bagi perekonomian agar ekonomi masyarakat bangkit kembali," kata Kapolda di Pariaman, Minggu (7/6).
Kapolda mengakui bahwa selama pemberlakukan PSBB di Sumatra Barat berimbas pada perekonomian masyarakat. Kebijakan New Normal yang dicetuskan presiden guna mengaktifkan kembali roda ekonomi rakyat dengan tetap menjalankan protokol Covid-19.
Ia akan menyiapkan 6.000 personelnya guna mengawasi skenario New Normal di Sumatra Barat. Selama New Normal pihaknya akan melakukan penertiban dan mendisiplinkan masyarakat agar menerapkan protokol Covid-19 sebagaimana yang telah ditetapkan pemerintah.
"Karena kita menyadari wabah corona masih cukup tinggi untuk Provinsi Sumbar. Kita akan menertibkan dan mendisiplinkan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah," imbuhnya.
Walikota Pariaman Genius Umar mengatakan kedatangan Kapolda Sumbar ke Pariaman menandakan tingginya daya tarik wisata Pariaman. Ia mengapresiasi kedatangan Kapolda dengan bersepeda santai.
Genius menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan berbagai skenario saat New Normal diterapkan terutama di kawasan wisata pantai dan pusat kulineran.
"Selama masa PSBB transisi kita mulai edukasi pelaku wisata, masyarakat dan pedagang," ungkap Genius.
Kota Pariaman akan mulai membuka aktivitas keagamaan di rumah ibadah, aktivitas kerja di perkantoran, pasar/pusat pertokoan, pariwisata, hotel dan penginapan, pekerjaan konstruksi, aktivitas sosial budaya, aktivitas rumah makan/kuliner, angkutan umum secara bertahap.
Meski demikian, sebut Genius pihaknya tetap melakukan penertiban protokol Covid-19 saat pemberlakuan New Normal. Masyarakat boleh beraktivitas namun tanpa mengabaikan protokol kesehatan.
"Kewajiban memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer serta tetap menjaga jarak aman atau phisycal distancing," tutup Genius. (Junaidi/OLP)