Foto: Erwin |
"Kita sengaja antar langsung ke rumah warga agar bisa melihat langsung kondisi mereka. Di samping itu guna menghindari kerumunan," kata Mardison.
Mardison menyebut tata cara pembagian dan penyaluran sembako di kota Pariaman wajib mematuhi protokol Covid-19 dan PSBB. Maka dari itu setiap penyaluran, baik BLT dan sembako, diantarkan ke rumah masing-masing setelah penyerahan secara simbolis.
Mardison menyadari sejak wabah coronavirus banyak warga kota Pariaman yang kehilangan pekerjaan. Ia berharap dengan adanya bantuan dari berbagai pihak semua warga Pariaman rata menerima bantuan.
"Usai hari ini besok juga kita bagikan ke 300 penerima. Satu paket sembako berisi 5 kg beras dan 1 pack telur. Semua bantuan bersifat pribadi," kata Mardison.
Alam, warga Kampung Apar Pariaman Selatan mengaku terharu didatangi oleh orang nomor dua di kota Pariaman itu.
"Saya terharu karena pak Mardison langsung ke rumah mengantarkan sembako. Alhamdulillah kami merasa terbantu di tengah wabah ini dan dalam suasana bulan puasa," kata dia. (Erwin/OLP)