Foto: OLP |
"16 nama tersebut sebelumnya sudah kita ajukan. Kita ajukan kembali karena nama mereka tidak keluar dalam data penerima BLT," kata Lurah Jati Hilir, Bakri, Spd di kantor Lurah Jati Hilir, Senin (18/5).
Bakri mengakui pihaknya menerima komplain dari warga tersebut, namun pihaknya bisa menjelaskan sebab musababnya.
"Kita jelaskan baik-baik dan ini hal yang biasa. Jika kita jelaskan dengan baik mereka memaklumi karena yang bekerja juga manusia yang tak luput dari human error," tuturnya.
Kepala Dinas Sosial Kota Pariaman, Afnil menegaskan bagi warga Pariaman yang belum terdata sebagai penerima BLT, namun kriteria berhak menerima, agar secepatnya menyerahkan data ke pihak desa dan kelurahan. Setelah itu pihak desa dan kelurahan menyerahkannya ke dinas sosial.
"Serahkan secepatnya agar secepatnya kita proses," kata Afnil.
Seklur Jati Hir, Septi Suryani menjelaskan untuk Kelurahan Jati Hilir ada sekitar 209 KK penerima BLT dari 225 KK yang diajukan.
"36 KK DKTS BLT Kemensos sudah menerima 1 bulan dan sudah kita salurkan. Kemudian 8 KK penerima BLT Provinsi juga sudah kita salurkan," sebutnya.
Sedangkan 100 KK penerima BLT Dana Kelurahan dan 65 KK dari BLT APBD Kota Pariaman berupa buku tabungan BRI Pariaman juga sudah disalurkan pihaknya sejak Jumat lalu.
"Namun masih ada sebagian warga yang belum menjemput buku tabungan ke kantor," sambungnya.
Setelah seluruh buku tabungan diambil oleh penerima BLT, kata dia, pihak BRI akan menjemput datanya ke kelurahan.
"Setelah itu baru uangnya ditransfer ke rekening penerima BLT untuk bulan April dan Mei," tandasnya.
Penerima BLT jaring pengaman sosial akan menerima bantuan sebesar Rp 600 ribu per bulan terhitung April, Mei dan Juni dengan total Rp 1,8 juta per KK. (OLP)