Foto ilustrasi/istimewa/internet |
SN sehari-harinya berprofesi sebagai bidan desa di Korong Kampuang Cubadak, Nagari Kampuang Baru kecamatan Padang Sago, Padangpariaman.
SN diduga tertular dari S, 54, warga Padang Sago lainnya yang masuk dalam cluster Pasar Raya Padang - karena S sehari-harinya bolak balik Padangpariaman-Padang untuk berjualan pepaya di Pasar Raya.
"Benar. Kita terima hasilnya dari kepala labor FK Unand dr Andani Eka Putra. Terkonfirmasi positif. Dengan demikian ada penambahan satu kasus positif di Padangpariaman," ujar juru bicara Covid-19 Padangpariaman dr Jasneli, Kamis dinihari (21/5).
SN, kata dr Jasneli merupakan kategori orang tanpa gejala (OTG) meski positif corona. SN merupakan salah satu dari 47 orang yang melakukan kontak dengan S.
"SN dengan inisiatif sendiri minta uji swab karena merasa melakukan kontak," sambung dr Jasneli.
Sebelum dinyatakan positif, SN sudah menjalani isolasi mandiri di rumah orang tuanya di Padang. SN akan menjalani karantina di BLPP Bandar Buat Padang.
"Kebetulan SN saat ini berada di rumah orang tuanya di Padang dan Kamis pagi akan kita bawa ke BLPP untuk karantina," tuturnya.
Ia mengatakan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Gustu Covid-19 kota Padang untuk dilakukan tracing kepada orang yang melakukan kontak dengannya.
"Kita sudah koordinasi dan sampaikan kepada dinas kesehatan kota Padang agar melakukan tracing di sekitar rumah orang tuanya di Bandar Purus, Padang," imbuhnya.
Sejauh ini, kata dr Jasneli, positif Covid-19 di Padangpariaman berjumlah 9 orang. 3 orang sembuh, 3 dirawat, 2 orang isolasi Pemda dan 1 orang meninggal dunia. (Tim/OLP)