Foto: AWT |
Bahkan Bupati Padangpariaman Ali Mukhni sendiri yang mengantarkannya ke RSUD Padangpariaman. Juni Arnita sudah menderita kanker gist sejak 2016 silam. Sejauh ini, Juni telah 2 kali dirawat saat ia berdomisili di Pekanbaru, Riau.
"Juni sudah dirontgen dan cek labor. Kita masih menunggu hasilnya keluar untuk langkah pengobatan lebih lanjut," kata Ali Mukhni.
Ali Mukhni bahkan menjanjikan seluruh biaya pengobatan Juni akan ditanggung oleh Pemkab Padangpariaman hingga sembuh. Ia meminta tenaga medis di RSUD Padangpariaman memberikan pengobatan terbaik demi kesembuhan Juni.
"Kita akan tanggung seluruh biaya pengobatannya hingga sembuh dan meminta tenaga medis mengontrol pasien dengan baik," tegasnya.
Ali Mukhni bersyukur menerima informasi tersebut dari media sosial. Partisipasi masyarakat terhadap kemanusiaan, itulah tujuan dari bermedia sosial sesungguhnya.
Ali Mukhni mengakui bahwa Juni sebelumnya berdomisili di Pekanbaru Riau. Namun demikian, menurutnya Juni tetap tanggungan pemerintah daerah setelah tiba di kampung halaman.
"Ya memang ada kesimpangsiuran informasi yang menyebut Juni ditelantarkan 2 tahun di Padangpariaman menderita tumor ganas. Tidak apa-apa walaupun sesungguhnya Juni baru pulang kampung sejak Februari 2020," tutur bupati dua periode itu.
Menyangkut kemanusian, Ali Mukhni tidak mau menyalahkan siapa-siapa terkait tudingan pemerintah mengabaikan Juni. Yang terpenting, Juni akan diobati hingga sembuh berapapun biayanya akan ditanggung pihaknya.
Bagi masyarakat yang ingin berkontribusi untuk kesembuhan Juni dan membantu keluarganya bisa menyumbang di situs kitabisa.com/bantujuaniarita atau bisa langsung ditransfer ke rekening BNI BNI 0897921826 atas nama Dahnil Aprianto dan konfirmasi pengiriman bantuan ke 081363491777. (Tim/OLP)