Kota Pariaman satu-satunya daerah di Sumbar yang menuntaskan penyaluran BLT Covid-19 tepat waktu. Foto: Erwin |
"Kita usulkan untuk kota Pariaman diperpanjang satu tahap lagi setelah itu baru kita masuk ke tahap new normal," kata Walikota Pariaman Genius Umar saat telemeeting dengan Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno, Selasa (26/5).
Genius mengatakan keberhasilan PSBB di Sumatra Barat saling mempengaruhi antar daerah. Pasien positif Covid-19 80 persen dari kota Padang. Mitigasi Covid-19 di Sumatra Barat keberhasilannya 80 persen ditentukan atas prosentase tersebut.
Genius juga menyinggung cara kota Padang dalam melakukan mitigasi. Misalnya kota Padang melarang orang luar kota Padang masuk ke daerahnya tetapi justru membiarkan warga Kota Padang keluar daerah memasuki wilayah lain.
"Harusnya seimbang (Jika ada pelarangan warga masuk larang juga warga keluar)," ungkap Genius.
Genius ingin mitigasi Covid-19 di Sumatra Barat dilakukan secara bersama-sama. Bagaimana agar kasus 80 persen positif Covid-19 di kota Padang tersebut dapat diselesaikan secara bersama pula.
Genius mencontohkan selama PSBB tidak ada larangan bagi pedagang berjualan di seluruh pasar di Pariaman dan larangan warga daerah lain berkunjung ke Pariaman asalkan patuh pada ketentuan PSBB. Seperti pengukuran suhu badan, mewajibkan penggunaan masker, menyediakan tempat cuci tangan dan menerapkan sosial distancing.
Dalam menerapkan protokol PSBB Genius mengakui pihaknya banyak dibantu oleh TNI Polri dan ormas. Tanpa melibatkan semuanya, kata Genius, pemerintah akan keteteran.
"Di samping itu kita juga nyinyir lakukan sosialisasi kepada masyarakat dan rutin memantau ke lapangan. Termasuk saat malam takbiran. Saat itu terjadi kerumunan dan kita bubarkan terutama bagi mereka yang tidak menggunakan masker," tuntasnya.
Sebagaimana diketahui Indonesia akan menerapkan new normal atau tertib baru selama pandemi Covid-19 dan provinsi Sumbar salah satu dari 4 provinsi yang dipersiapkan menerapkan new normal. Tiga provinsi lainnya adalah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Gorontalo. (Erwin/OLP)