Foto ilustrasi/istimewa/internet |
Hasil uji swab warga VII Koto tersebut dikeluarkan oleh Laboratorium Unand. UF dinyatakan meninggal bukan karena virus corona namun oleh sebab penyakit lain.
"Almarhum UF warga Ampalu yang meninggal di RSUD Padangpriaman beberapa hari lalu, hasil swabnya dinyatakan negatif Covid-19 oleh Laboratorium Unand," kata juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Padangpariaman, Anton Wira Tanjung melalui pesan elektronik yang diterima redaksi Pariamantoday.com.
Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Padangpariaman lainnya, dr Jasneli sebelumnya mengatakan UF pernah berobat ke Pustu Sikilir dan Puskesmas Ampalu dengan keluhan batuk disertai sesak nafas pada 27 Maret lalu.
Selanjutnya, UF yang tidak memiliki riwayat perjalanan ke zona merah Covid-19 tersebut, pada 10 April lalu rawat inap di RS Tamar Medical Centre (TMC) di Pariaman.
"Ia dirawat hingga 14 April di TMC. Pada 14 April UF minta pulang," ujarnya.
Selanjutnya pada 15 April, UF kembali kambuh dan dilarikan ke RSUD Padangpariaman. Pihak RSUD Padangpariaman melakukan tes swab pada 16 April sebelum akhirnya UF menghembuskan nafas terakhirnya keesokan harinya.
Ia mengatakan sebelumnya pihak keluarga menolak pemakaman UF sesuai protokol Covid-19. Namun setelah diberi pengertian oleh kepolisian, pihak keluarga menerimanya. (OLP)