Foto: AWT |
"Dengan mengisi form yang telah disediakan bisa diketahui wilayah yang dituju oleh pendatang dan ini mempermudah pengecekan pada saat mereka tiba di tujuan," kata Irwan Prayitno saat video conference (vicon) dengan seluruh bupati dan walikota se Sumatera Barat, Kamis (2/4).
Kepala Laboratorium Unand, dr Andani yang dihadirkan gubernur pada vicon tersebut menyebut, untuk penanganan cepat diperlukan pemeriksaan dini.
Menurut dia, bagi orang dalam pengawan (ODP) yang telah dinyatakan positif maka hanya dilakukan satu kali pengecekan saja, namun jika ODP dinyatakan negatif maka akan dilakuan tes lagi pada hari berikutnya.
Sementara untuk hasil pemeriksaan status ODP baru akan keluar dalam waktu 3 hingga 4 hari. Dia bilang waktu tersebut terbilang cepat.
"Untuk medapatkan hasil tes, agar sebelum mengirimkan swap ke labor diberi nomor dan nama pada sampel yang akan dicek," kata dia.
Dekan Fakultas Masyarakat Unand Defriman Djafri memperkirakan akan terjadi penambahan ODP di Sumatera Barat pada bulan Ramadhan nanti mengingat banyaknya perantau yang mudik.
Oleh sebab itu ia menekankan pentingnya penerapan sosial distancing guna mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Ia berharap seluruh kepala daerah di Sumbar mempersiapkan diri jika pelonjakan itu terjadi dengan memperhitungkan sarana prasarana penanganan Covid-19 sedari kini.
"Juga mengimbau masyarakat jangan panik dan yang terpenting meningkatkan daya tahan tubuh," kata dia.
Wakil Bupati Padangpariaman Suhatri Bur mengungkapkan hingga saat ini ada 4.378 perantau pulang kampung ke Padangpariaman. Dari jumlah tersebut 39 di antaranya ODP, 3 PDP dan positif Covid-19 1 orang.
Ia menyebut dengan murahnya harga tiket pesawat saat ini membuat animo perantau pulang kampung kian tinggi. Ditambah pula faktor lesunya ekonomi di berbagai bidang oleh imbas corona di perantauan.
"Ini berpotensi menambah jumlah ODP yang ada di Kabupaten Padangpariamam," ujarnya.
Ia meminta bupati dan walikota yang daerahnya berbatasan langsung dengan provinsi tetangga mengabarkan ke pihaknya jika ada warga Padangpariaman memasuki wilayah Sumbar agar pihaknya bisa mendata dengan cermat.
"Kami juga meminta kewenangan khusus untuk mendata kedatangan di Bandara Internasional Minangkabau agar bisa membuat langkah antisipasi cepat lewat Gugus Tugas Covid-19," kata dia.
Ia juga menyampaikan pasien positif corona di Padangpariaman dalam kondisi sehat dan lakukan isolasi mandiri di rumahnya dan dipantau dinas kesehatan. Pihaknya saat ini sedang mencari orang-orang yang pernah berhubungan langsung dengannya. (Tim/OLP)