Foto: Anton WT |
Bantuan dari Mulyadi tersebut berupa 100 buah hazmat, 100 liter cairan hand sanitizer, 50 buah kacamata medis dan 1.000 lembar masker medis.
"Dalam kondisi wabah Covid-19, petugas medis membutuhkan APD harian dalam jumlah besar, terutama masker. Kita apresiasi bantuan dari Pak Mulyadi," kata Ali Mukhni di Parit Malintang, Rabu (22/4).
Ali Mukhni menyebut bantuan APD dari Mulyadi itu bersifat pribadi. Bukan dari bantuan partai maupun lembaga DPR RI.
"Ini bantuan dari dana pribadi beliau," sambungnya.
Ali Mukhni mengatakan wabah Covid-19 mesti diperangi bersama. Bantuan dari berbagai pihak sangat diharapkan dalam kondisi saat ini.
"Kita menanti bantuan dari para donator lainnya karena RSUD Padangpariaman membutuhkan APD - yang saat ini mulai langka di pasaran. Petugas medis sebagai garda terdepan melawan Covid-19 mesti menggunakan APD lengkap agar tidak terpapar Covid-19 saat menangani pasien," ungkapnya.
Sementara Mulyadi mengatakan bantuan APD merupakan stimulan. Ia sadar bantuan tersebut tidak akan bisa memenuhi kebutuhan tim medis secara menyeluruh.
"Ini sifatnya membantu tim medis dan pemerintah daerah yang tengah berjuang menangani wabah Covid-19 di Padangpariaman," kata dia.
Ia juga menegaskan bantuan itu tidak ada kaitannya dengan politik jelang pemilihan Gubernur Sumatera Barat dimana ia salah satu kandidat yang sering disebut akan ikut mencalonkan diri.
“Ini bukan kepentingan politik. Tapi ini murni kemanusiaan, menyangkut nyawa manusia. Jadi jangan pikir yang lain. Apa yang bisa kita bantu, kita bantu untuk bersama melawan covid-19. Mari bersama patuhi anjuran pemerintah untuk menggunakan masker, jaga jarak, cuci tangan, terapkan pola hidup sehat dan bersih,” kata dia.
Direktur RSUD Padangpariaman Lismawati Rasyid mengatakan tim medis di rumah sakit itu membutuhkan hingga 500 lembar masker per harinya. Bantuan tersebut bentuk dukungan ke tenaga medis dalam menjalankan tugasnya melawan wabah Covid-19. (Tim/OLP)