Foto: istimewa |
Sosialisasi meliputi penyampaian kepada masyarakat pedoman selama PSBB diberlakukan sebagaimana Perwako Nomor 14/2020. Dan imbauan lebih lanjut.
Para camat dan unsur Muspika menyasar sosialisasi di masjid-masjid dan musala mengingat mulai besok sudah memasuki bulan suci Ramadhan 1441 Hijriyah. Kesempatan tersebut digunakan untuk menyampaian pelarangan beribadah di masjid dan musala selama PSBB diberlakukan hingga 5 Mei mendatang.
Camat Pariaman Tengah Ferry Ferdian Bagindo Putra beralasan sosialisasi PSBB di masjid dan musala guna merangkul pengurus masjid dan musala agar ikut menyampaikan kepada masyarakat bahwa masjid dan musala meniadakan salat tarawih, salat jumat dan salat lima waktu guna mencegah penyebaran wabah Covid-19.
Sementara Camat Pariaman Utara, Ahadi Nugraha beralasan sosialisasi PSBB di masjid dan musala guna menyampaikan penghentian sementara kegiatan keagamaan di rumah ibadah mengingat umat Muslim akan menyambut bulan suci Ramadhan dengan menggelar salat tarawih di masjid masing-masing. Ia melibatkan perangkat desa dalam sosialisasi tersebut.
Sedangkan Camat Pariaman Selatan, Suryadi juga melibatkan seluruh kepala desa di wilayahnya sosialisasikan penerapan PSBB di masjid dan musala. Pada kesempatan itu ia menempelkan leaflet imbauan pemerintah terkait larangan sementara menjalankan ibadah di masjid dan musala selama penerapan PSBB. Ia juga sekaligus menempelkan jadwal imsakiyah pada kesempatan itu.
Sementara tim Gugus Tugas Covid-19 Pariaman lainnya melakukan sosialisasi dan pemantauan PSBB secara mobile. Tim dibagi empat agar pemantauan di seluruh kecamatan berjalan menyeluruh mengingat besok sudah memasuki bulan suci.
Kepala Dinas Satpol PP/Damkar Pariaman, Elfis Candra mengatakan gerakan sosialisasi di rumah ibadah terkait penerapan PSBB di kota Pariaman melibatkan berbagai pihak selain Gugus Tugas Covid-19.
"Tujuannya memberikan pemahaman kepada pengurus masjid dan musala bahwa PSBB guna mencegah penyebaran Covid-19 karena sebelumnya sebagian masjid dan musala belum mematuhi imbaun pemerintah," kata dia.
Ia mengatakan sebanyak 250 masjid dan musala di kota Pariaman telah dikunjungi hari ini. Kunjungan sebanyak itu, sambung dia karena pemerintah memecah tim sosialisasi per kecamatan. Masing-masing tim selain terdiri dari jajaran Pemko, TNI dan Polri, juga melibatkan tokoh agama dan Kemenag. (Tim/OLP)