 |
| Foto: AWT |
"Selambat-lambatnya minggu pertama bulan Mei," ujar Irwan saat video conference dengan seluruh bupati dan walikota, Kamis (30/4).
Dampak pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Sumbar, sambung dia, membuat masyarakat terbatasi dalam mencari nafkah. Dampaknya membuat merosot perekonomian masyarakat.
Sementara itu Bupati Padangpariaman Ali Mukhni mengatakan pihaknya akan mulai menyalurkan BLT dana desa mulai Senin, 4 Mei mendatang. Penyaluran bisa cara cash atau dengan membuka rekening dengan tetap menjalankan protokol Covid-19.
"Tahap awal dibagikan di 10 nagari (dari 103 nagari) yang sudah memiliki data terverifikasi Senin mendatang. Penyaluran BLT akan terus berlanjut seiring kelengkapan data," ungkapnya.
Ia memastikan tidak terjadi tumpang tindih penerima BLT karena setiap data penerima sudah dikategorikan. Seperti penerima BLT Kemensos, BLT Provinsi dan BLT Pemkab Padangpariaman serta BLT dana desa.
"Pencairan BLT paling lambat minggu pertama dan akan dilaporkan langsung kepada pemerintah provinsi," tandasnya.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Sumatra Barat, Syafrizal Ucok mengatakan pihaknya akan memastikan percepatan realisasi BLT kepada masyarakat.
"Kita menurunkan tim monitoring langsung ke daerah selama proses pencairan dilaksanakan," kata dia. (Tim/OLP)
