Foto saat Mardalena cs antarkan sembako pada ibu hamil dan menyusui. Pahaik/istimewa |
"Kita utamakan kepada ibu hamil dan ibu menyusui yang usaha keluarga mereka kena dampak ekonomi imbas Covid-19," kata penggagas gerakan S-3, Mardalena di Desa Marunggi, Kamis (9/4).
Tenaga farmasi di UPTD Puskesmas Marunggi itu menuturkan gerakan S-3 memang baru sebatas kalangan ASN di Puskesmas Marunggi dan beberapa masyarakat.
Uang yang dikumpulkan daripada donatur ia belikan sembako dan hari itu juga dibagikan. Sembako diantarkan langsung ke rumah masing-masing penerima.
Mardalena dan sejawatnya membagikan paket sembako berisikan 10 kg beras, 30 butir telor, 1 kg minyak goreng, seperempat kilogram cabai, 10 bungkus mie instan kepada kaum ibu hamil dan menyusui.
Paket tersebut bernilai Rp 190 ribu. Hari itu Mardalena dan sejawat gerakan S-3, mampu membagikan hingga 15 paket.
"Semoga dengan bantuan sembako ini ibu hamil dan menyusui tetap bisa menjaga asupan gizi mereka dan anaknya," pungkasnya. (Fadli/OLP)