Foto: Phaik |
"Kita tidak boleh lengah dalam mengantisipasi penyebaran dan dampak ekonomi imbas Covid-19. Sektor-sektor vital seperti ketersediaan makanan pokok bagi masyarakat juga prioritas utama," ungkap Genius Umar saat melepas ribuan bibit ikan di Desa Air Santok, Pariaman Timur, Minggu (12/4).
Genius mengatakan ikan adalah sumber protein utama bagi masyarakat Pariaman. Ikan laut yang ditangkap oleh nelayan Pariaman dan ikan budidaya untuk jenis ikan air tawar. Pasokan ikan bagi warga Pariaman, sejauh ini berjalan aman lancar dan terkendali.
"Kami terus menggenjot sektor perikanan. Selain guna memenuhi kebutuhan gizi harian masyarakat, sektor perikanan juga bernilai ekonomis bagi nelayan dan penambak ikan," kata Genius.
Di samping itu, untuk sektor pertanian, Genius juga memantaunya tiap hari. Sejauh ini, ungkap Genius, semuanya berjalan normal.
Genius bilang tiap tahunnya produksi beras Pariaman selalu surplus. Dari total 93 ribu jiwa penduduk kota Pariaman, kebutuhan beras tahunan per orang adalah 98 kg.
Jika dihitung dari luas sawah yang mencapai 1.785 hektare, produksi gabah kering panen (GBK) pada 2019 mencapai 24.021 ton. Sedangkan gabah kering giling (GKG) mencapai 20.663 ton.
"Panen beras pada 2019 hingga 13.228 ton. Ini melebihi kebutuhan beras seluruh masyarakat Pariaman tiap tahunnya sekitar 9.114 ton. Pada 2019 kita surplus 4.114 ton," jelas Genius.
Di saat pandemi Covid-19, Genius terus memantau sektor pertanian. Penyuluhan kepada petani terus dilakukan agar tetap menggarap sawahnya sesuai dengan musim tanam.
"Kita selalu memacu agar petani langsung mengolah sawahnya untuk tanam padi usai panen," sambungnya.
Genius bahkan menjamin ketersedian pupuk subsidi bagi petani hingga September mendatang.