Foto: Erwin |
"Bantuan berupa uang tunai Rp 600 ribu per kepala keluarga (KK)," kata Walikota Pariaman Genius Umar saat membentuk tim verifikasi pendataan penerima bantuan Covid-19 di Balaikota Pariaman, Jumat (24/4).
Ia mengatakan penyaluran bantuan tersebut mesti tepat sasaran. Oleh sebab itu diperlukan tim verifikasi yang bekerja dengan penuh ketelitian. Jangan asal data sehingga terjadi tumpang tindih data penerima sebagaimana telah terjadi di daerah lain yang pada akhirnya memperlambat penyaluran bantuan.
Genius menegaskan bantuan uang tunai tidak akan diberikan kepada KK berstatus pegawai negeri sipil dan keluarga dengan status ekonomi menengah ke atas.
"Bantuan ini bersumber dari APBD Kota Pariaman ditambah akumulasi dana desa," sambung Genius.
Genius mengatakan ada 25.000 KK di Kota Pariaman. Dari jumlah itu, 11 ribu KK di antaranya telah menerima bantuan. Mulai dari program keluarga harapan, pembagian sembako, bantuan dari Kemensos dan bantuan provinsi. (Erwin/OLP)