Kepala Dinas Kesehatan Padangpariaman Yutiardi Rivai umumkan 4 pasien positif corona. Foto: Anton WT |
Sedangkan untuk sebarannya, dua pasien positif corona dari kecamatan Sintoga dan dua positif lainnya dari kecamatan Batang Anai. Kedua kecamatan tersebut, saat ini jadi fokus desinfektanisasi oleh jajaran Gugus Tugas Covid-19.
Dua orang pasien positif dari Batang Anai diduga terpapar dari Padang. Satu pasien meninggal setelah dilakukan perawatan selama beberapa hari di rumah sakit rujukan Covid-19 Sumbar. Sedangkan satu pasien lainnya dari Batang Anai sedang menjalani perawatan medis di salah satu rumah sakit rujukan Covid-19.
Sedangkan kabar baik datang dari pasien pertama positif corona Padangpariaman, inisial TA. TA yang sudah lebih dari tiga pekan isolasi mandiri di rumahnya, dinyatakan negatif hasil dari uji swab tahap pertama Labor FK Unand.
"Hingga menunggu hasil uji swab tahap dua keluar, TA tetap isolasi mandiri dibawah pengawasan petugas medis Padangpariaman di rumahnya," kata juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Padangpariaman, Anton Wira Tanjung melalui sambungan telepon, Selasa (28/4).
Sedangkan pasien ke-4 positif Covid-19 merupakan orangtua kandung TA sendiri, inisial DM, 45 tahun. Ia diduga terpapar virus dari anaknya. DM saat ini menjalani karantina di SPN Padang Besi.
"TA sebelumnya menjalani isolasi mandiri di rumahnya bersama ibu dan neneknya di kecamatan Sintoga. Dari uji swab, DM dinyatakan positif sedangkan neneknya negatif. Kini beliau menjalani karantina 14 hari di Padang Besi," sambungnya.
Anton mengatakan DM sendiri juga lebih dari 21 hari lakukan isolasi mandiri di rumahnya pasca anaknya dinyatakan positif Covid-19. Oleh sebab itu, ia tidak ada melakukan kontak langsung dengan orang pihak luar. (OLP)