 |
| Genius Umar bahas pelemahan ekonomi dan langkah-langkah antisipasi selama gerakan antisipasi Covid-19 diberlakukan dengan pihak perbankan. Foto: Junaidi |
Sejak Covid-19 menjadi bencana nasional kategori non bencana alam, ungkap Genius, pasti ada dampak ekonomi yang ditimbulkan. Pelemahan ekonomi terjadi di berbagai negara belahan dunia, termasuk Tanah Air.
"Oleh sebab itu kita undang pihak perbankan, khususnya di Pariaman untuk membahas pelemahan ekonomi dan langkah-langkah apa yang akan dilakukan ke depannya, khususnya di kota Pariaman," kata Genius Umar di Balaikota Pariaman, Selasa (24/3).
Menghadapi persoalan tersebut, kata Genius, pihak perbankan sepakat menyalurkan kredit kepada masyarakat. Dia bilang, pihak perbankan akan melakukan struktur ulang kredit pada debitur untuk mengurangi beban para debitur.
Terkait adanya pembayaran Program Indonesia Pintar (PIP) bagi siswa penerima, agar hanya diambil oleh yang bersangkutan dengan didampingi satu orangtua saja.
"Apabila masih menumpuk, penundaan pembayaran PIP dimungkinkan," sambungnya.
Ia berharap pandemi corona segera berlalu di Tanah Air. Langkah-langkah yang dilakukan pihaknya saat ini semata untuk melindungi masyarakat dari penyebaran Covid-19.
"Perbankan tetap berjalan, kesehatan masyarakat tetap yang utama," tegasnya.
Pihak perbankan, kata Genius sepakat menjalankan protokol antisipasi Covid-19 di bank-nya masing-masing. Setiap bank telah menyediakan hand sanitizer dan wastafel cuci tangan bagi setiap nasabah yang datang.
"Pihak bank juga sediakan alat pengukuruan suhu tubuh dengan thermal gun serta menerapkan menjaga jarak aman dengan mengatur jarak antrian nasabah," pungkasnya.
Rapat tersebut diikuti oleh Pimpinan Bank Nagari Cabang Pariaman, Rivaldi, Kepala BRI Cabang Pariaman, Puji Rustomo, Pimpinan KCP (Kantor Cabang Pembantu) Pariaman, Tita Sari Tasman dan jajaran Gugus Tugas Covid-19 Kota Pariaman. (Juned/OLP)
