Foto: Junaidi |
Asia Speaks yang merupakan program Asia Youth Centre tersebut, juga dilangsungkan di Brunei Darussalam, Kamboja dan Indonesia - tepatnya di Pariaman.
Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Pariaman, Arrahmi mengatakan Asia Speaks mengasah kemampuan pemuda. Mengasah jiwa kepemimpinan, pertukaran budaya dan berani kritis menyampaikan ide.
“Ide-ide dan peran pemuda penting di tengah arus globalisasi saat ini. Pemuda juga mampu menanggapi menanggapi isu global," kata Arrahmi, di Pariaman, Jumat (6/3).
Dalam Asia Speaks, kata Arrahmi, setiap peserta saling berinteraksi menggunakan bahasa Inggris. Mulai dari sesi perkenalan hingga diskusi.
"Penggunaan bahasa Inggris penting bagi pelajar untuk bersaing di kancah global,” sambungnya.
Asia Speaks salah satu program Malaysia Future Leaders School (MFLS). Di Pariaman program tersebut berjalan dari tanggal 3 hingga 9 Maret mendatang.
Asia Speaks menghadirkan 200 peserta. 60 peserta dari Malaysia dan 140 pelajar SMK Negeri 2 Pariaman. Pihak sekolah, ujar Arrahmi juga menghadirkan co-speaker sebagai pemandu acara berbahasa Inggris, Ramzi dan Ivana yang merupakan muridnya di sekolah itu.
Ketua Delegasi MFLS, Nur Fariza Binti Husaini mengatakan bahwa acara tersebut merupakan kerjasama antara AYC dengan Pemko Pariaman melalui DPD KNPI Kota Pariaman.
Senior Assistant Secretary Kementerian Belia dan Sukan Malaysia ini menyebut program MLFS 2020 bertajuk "ASEAN Cultural Heritage" dimana pelajar dari Malaysia belajar budaya bangsa lain.
Asia Speaks menurut dia untuk memupuk rasa kepedulian, jiwa sosial, volounter, saling bertukar ide kreatif dan menciptakan kepribadian yang kuat dan handal bagi pemuda guna menjadi entrepreneur muda handal. (Juned/OLP)