Genius Umar bersama jajaran Gugus Tugas Covid-19 live di Padang TV. Foto: Fadli |
Dalam dialog interaktif yang ditayangkan langsung Padang TV, Selasa (24/3), Genius menuturkan berbagai langkah pencegahan yang telah ia lakukan guna mengantisipasi Covid-19.
Dari meliburkan sekolah dengan belajar mandiri di rumah hingga 2 April mendatang, mendesinfektan seluruh perkantoran dan fasilitas umum, pengecekan suhu tubuh pada penumpang kereta api sebelum menginjakkan kakinya di Pariaman dan mendirikan posko penanggulangan Covid-19.
"Kita setiap hari lakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya dan langkah pencegahan apa yang perlu dilakukan agar terhindar dari virus corona," kata Genius.
Pada kesempatan itu, Genius kembali mengimbau masyarakat agar tidak banyak melakukan aktivitas di luar rumah dan menerapkan social distancing.
Kebijakan serius lainnya yang telah diambil Genius adalah dengan merumahkan pegawainya yang saat ini hamil dan menyusui. ASN yang tengah mengandung dan menyusui, kata Genius cukup bekerja dari rumah saja.
"Namun ASN lainnya bekerja seperti biasa guna melayani masyarakat," sambungnya.
Genius juga telah duduk bersama dengan tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat untuk saling mengingatkan sanak kemenakannya di tengah pandemi corona.
"Bersama ninik mamak dan alim ulama kita saling sinergi sosialisasikan Covid-19 ke masyarakat. Hindari kerumunan, tunda dulu kegiatan bersifat keramaian untuk memutus rantai penyebaran Covid-19," jelasnya.
Kepada masyarakat Pariaman yang saat ini di perantauan, Genius meminta pengertiannya untuk mengurungkan niatnya pulang kampung jika perantau tersebut saat ini berdomisili di daerah zona merah Covid-19.
"Kalau ada niat pulang kampung urungkanlah dulu. Namun bukan berarti memutuskan komunikasi. Komunikasi bisa kapan saja dan di mana saja," katanya.
Ia meminta warga Pariaman bersatupadu dan kompak melawan Covid-19 sesuai dengan perannya masing-masing. Ia berharap pandemi tersebut segera berlalu dan kembali berjalan normal seperti sediakala. (Fadli/OLP)