Petugas Puskesmas Pauh ukur lingkaran pinggang salah seorang siswa SMA 2 Pariaman. Foto: istimewa |
Posyandu Remaja adalah wadah pos kesehatan remaja yang memfasilitasi siswa memahami seluk beluk remaja selama masa puber. Selain mengunjungi SMA Negeri 2, Puskesmas Pauh juga akan mengunjungi SMP dan SMA yang ada di seluruh kota Pariaman.
Posyandu Remaja juga memberi remaja kesempatan berkembang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristiknya melalui pendekatan terpadu dari segi medis dan agamis.
"Posyandu remaja penting dilakukan untuk mengetahui jenis penyakit apa yang diderita oleh siswa. Karena seperti yang kita ketahui bersama, sekarang ini sedang marak-maraknya penyakit tidak menular atau penyakit keturunan yang terjadi pada anak yang jarang terdeteksi," kata Bagian Promosi Kesehatan Puskesmas Pauh Pariaman, Marila Sari.
Posyandu Remaja, kata dia, bisa mendeteksi penyakit melalui pemeriksaan lingkar perut untuk mendeteksi diabetes. Jika lingkar perut siswa melebihi 80-90 cm, siswa dianggap berisiko terkena penyakit tersebut karena batas normal lingkar perut untuk remaja berusia 10-18 tahun adalah 80-90 cm.
Dari pemeriksaan tensi, sambung dia, juga bisa diketahui potensi hipertensi. Selain itu kita juga dilakukan pemeriksaan HB untuk mengetahui potensi anemia dan pengambilan sampel darah untuk uji HIV. Ia bilang seharusnya Posyandu Remaja juga dilakukan di tingkat desa dan kelurahan.
Ia berharap para siswa mau memeriksakan diri ke puskesmas atau posyandu remaja agar terhindar dari penyakittyang tidak inginkan.
'Ayo kita ke posyandu remaja, kalau bukan diri kita yang sadar akan kesehatan kita, siapa lagi,” pungkasnya. (Desi/OLP)