 |
| Foto: Desi |
"Desinfektan meliputi semua fasilitas umum yang ada di kota Pariaman, termasuk lembaga pemasyarakatan. Hal ini sebagai langkah antisipasi wabah Covid-19 di kota Pariaman," kata Wakil Walikota Pariaman Mardison Mahyuddin yang memimpin langsung aksi tersebut.
Kepada petugas penyemprot Mardison meminta seluruh sel narapidana tidak ada yang terlewatkan saat desinfektan. Dia bilang setiap warga negara, meskipun narapidana wajib dijaga kesehatannya dari ancaman Covid-19.
“Dengan sesaknya penghuni lapas mereka juga rentan tertular virus corona yang bisa saja dibawa oleh pengunjung ke dalam lapas ketika menemui keluarga atau kerabatnya,” kata Mardison.
Dia bilang, Pemko Pariaman tidak main-main menagani antisipasi Covid-19. Selain telah membentuk gugus tugas penanganan Covid-19, Pemko Pariaman juga telah merumahkan seluruh pelajar sekolah hingga 2 April mendatang.
"Kita tangani sungguh-sungguh dan mengimbau masyarakat tidak panik. Masyarakat cukup menerapkan pola hidup sehat, rajin cuci tangan dan asup buah dan sayur. Hindari bepergian keluar kota dahulu," imbaunya.
Mardison menyebut sebagai langkah antisipasi penularan Covid-19 dari luar daerah, pihaknya juga telah membatasi kunjungan kerja jajaran dinasnya.
"Jika tidak terlalu urgen, kunjungan kerja ke luar daerah ditunda," tegasnya.
Kepala Lapas Kelas II B Pariaman Edi Junaidi apresiasi Pemko Pariaman yang memperhatikan lembaga tersebut.
"Kita ucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada Pemko Pariaman atas perhatian dan kepeduliannya," kata dia.
Usai dari Lapas Pariaman, penyemprotan disinfektan juga dilakukan ke Dinas Dukcapil Kota Pariaman, Kantor Camat Pariaman Tengah, Kantor Lurah Jalan Baru, Kantor Desa Kampung Baru dan Masjid Raya Kampung Baru. (Desi/OLP)
