 |
| Walikota Genius Umar ukur suhu tubuh salah seorang penumpang kereta api di Stasiun Pariaman. Foto: istimewa |
"Kita lakukan antisipasi semaksimal mungkin dengan melakukan cek suhu tubuh. Terutama bagi pengunjung dari luar daerah ke Kota Pariaman," kata Walikota Pariaman Genius Umar saat memimpin langsung pengecekan suhu tubuh kepada seluruh penumpang kereta api Padang-Pariaman di Stasiun Pariaman, Minggu (15/3).
Pengecekan suhu tubuh dilakukan sebanyak dua kali di dua kedatangan kereta api ke Stasiun Pariaman. Pertama kereta api kedatangan jam 8.45 WIB dan kedua kedatangan pukul 11.15.
Di samping melakukan pengukuran suhu tubuh bagi pengunjung ke Kota Pariaman, Genius Umar juga mengimbau agar masyarakat membiasakan diri gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) dalam ke seharian.
"Agar imunitas tubuh menjadi kuat. Jangan lupa berolahraga dan mengonsumsi makanan bergizi," sambung Genius.
Suami dokter Lucy ini mengatakan penyebaran virus corona melalui sentuhan atau kontak tubuh. Untuk itu ia mengimbau masyarakat biasakan mencuci tangan dengan sabun maupun sanitizer dan kurangi kontak tubuh atau bersalaman dengan orang lain terlebih dahulu.
"Sampai situasi sudah seperti sedia kala,” kata Genius.
Meski waspada penularan virus corona, ia mengimbau agar warga Pariaman tidak panik. Ia berharap situasi saat ini segera berlalu agar aktivitas masyarakat kembali normal.
“Semoga daerah dan kita semua terhindar dari virus corona dan situasin kembali normal," pungkasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman Syahrul mengatakan dari pengecekan suhu tubuh para penumpang, sebagian besar normal di bawah 37 derajat Celsius, tetapi ada 2 orang yang mempunyai suhu tubuh melebihi 38 derajat Celsius.
Dua orang tersebut, kata dia sudah diperiksa intensif di klinik kesehatan yang ada di Pantai Gandoriah. Dan setelah dicek ulang, mereka baru datang dari Pelalawan, Riau, dan memang baru sedikit beristirahat dan agak demam.
"Setelah diberi obat kedua orang tersebut dibolehkan melanjutkan kegiatannya,” pungkasnya. (Junaidi/OLP)
