Foto: OLP |
Hal tersebut ia katakan saat Walikota Pariaman meluncurkan kalender iven wisata Pariaman 2020 dan website www.pariaman360 di Mal Pekanbaru, Sabtu malam (8/2).
"Kota Pariaman dan Pekanbaru banyak kesamaan. Untuk saling menunjang kemajuan pembangunan daerah satu sama lain kita berencana menjadikannya Sister City," kata Firdaus di hadapan walikota Pariaman dan tokoh rantau Pariaman yang ada di Pekanbaru.
Penduduk Kota Pekanbaru sendiri, kata Firdaus, didominasi oleh perantau Sumatera Barat. Sekitar 60 persen orang Minang dan 40% persennya adalah orang Pariaman.
"Dengan begitu secara tidak langsung mereka akan rajin pulang ke Pariaman selain warga Pekanbaru sendiri yang ingin berwisata ke Pariaman," sambungnya.
Firdaus meyakini seorang kepala daerah tidak boleh bertindak sendiri-sendiri layaknya Superman. Pemimpin yang baik harus bisa menjadikan dan merangkul pihak lain untuk sama-sama memajukan daerahnya masing-masing yang dia sebut Supertim.
“Harus bisa berkolaborasi dan bersinergi untuk membangun bangsa ini kedepan," kata dia.
Ia menuturkan setiap daerah punya kelebihan dan kekurangan. Dengan saling bergandengtangannya para pemimpinnya, semua kekurangan bisa teratasi dan saling mengisi untuk kemajuan pembangunan.
"Kota Pariaman dianugerahi potensi wisata alam luar biasa, sedangkan Kota Pekanbaru besar di segi SDM dan pendapatan, tapi minim tempat wisata,” kata dia.
Walikota Pariaman Genius Umar menyambut baik hal tersebut. Genius bahkan mengatakan dari tiga juta pengunjung yang berwisata ke Pariaman tiap tahunnya, 70 persen di antaranya dari Provinsi Riau dengan mayoritas warga Pekanbaru.
Setiap weekend atau musim liburan, sebut Genius, di sepanjang Pantai Pariaman akan dipenuhi oleh mobil pribadi plat BM maupun Bus wisata dari Kota Pekanbaru.
"Sister City jelas akan menjadi hal positif dengan lebih intensnya lagi kunjungan dari warga Pekanbaru ke Pariaman,” kata dia di Pariaman, Senin (10/2).
Selaku kepala daerah Genius akan menyiapkan seluruh komponen yang berkenaan dengan kesepakatan tersebut demi kelancaran terbentuknya sister city dari dua daerah - Kota Pariaman dan Kota Pekanbaru.
Sister City antara Pekanbaru dengan Pariaman, kata Genius juga akan berdampak pada pembangunan Pariaman. PAD akan meningkat seiring pertumbuhan ekonomi akibat berkembang pesatnya dunia kepariwisataan.
“Kerjasama ini sangat baik bagi kedua daerah. Kita akan saling melengkapi satu dengan lainnya. Baik di bidang budaya, ekonomi, pariwisata dan pengembangan sumber daya manusia,” pungkasnya. (Juned/OLP)