Sinergi dengan Kementerian PUPR, Genius Telah Salurkan 1.050 Bantuan Perumahan di Pariaman

Premium By Raushan Design With Shroff Templates

Walikota Pariaman Genius Umar di Kementerian PUPR RI konsultasi dengan Sekretaris Direktorat Jenderal (Ditjen) Penyediaan Perumahan Kementrian PUPR RI, Dadang Rukmana. Foto: Junaidi

Pariaman - Sekretaris Direktorat Jenderal (Ditjen) Penyediaan Perumahan Kementrian PUPR RI, Dadang Rukmana mengatakan pemerintahan pusat siap berkolaborasi dengan Pemko Pariaman membangun rumah layak huni di Kota Pariaman.

Ia menyarankan agar Pemko Pariaman terus pro-aktif memberikan dukungan program pemerintah pusat munyukseskan 'Program Satu Juta Rumah'. Kata dia banyak lagi program di kementeriannya pada sektor perumahan rakyat.

"Misalnya rumah susun, rumah khusus, rumah swadaya atau bedah rumah dan bantuan prasarana, sarana dan utilitas seperti pembangunan jalan lingkungan, saluran air dan listrik di perumahan bersubsidi pemerintah. Pemda (Pariaman) dapat memilih program yang sesuai dengan kebutuhannya masing-masing di daerah," ujar Dadang Rukmana kepada Walikota Pariaman, Genius Umar di Kementerian PUPR, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (5/2).

Pada 2019 Kementerian PUPR telah memberikan bantuan bedah rumah berupa penyaluran dana bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) sebanyak 1.000 unit. Seluruhnya tersebar di empat kecamatan yang ada di Kota Pariaman. Pariaman Utara 400 unit, Pariaman Timur 190 unit, Pariaman Selatan 140 unit dan Pariaman Tengah 270 unit.

Selain program BSPS, Kementerian PUPR juga telah membangun sebanyak 50 unit rumah khusus bagi para nelayan di Kota Pariaman.

Walikota Pariaman Genius Umar mengatakan pihaknya mendukung berbagai program di kementerian itu bagi daerahnya.

"Dan membantu Kota Pariaman menyediakan rumah yang layak huni untuk masyarakat," sebut bakal calon wakil gubernur Sumatera Barat itu.

Genius menyebut Dadang Rukmana banyak menyumbang ide kepadanya. Di antaranya saat Pariaman menjadi tuan rumah Hari Nusantara Nasional akhir 2019 lalu.

Genius menyadari APBD Kota Pariaman terbatas dan pendapatan asli daerah (PAD) juga terbilang kecil. Karena itu pihaknya perlu bersinergi dengan pemerintah pusat yang mempunyai banyak program di berbagai kementerian yang ada. (Juned/OLP)