Investasi Perumahan Meningkat, Pariaman Genjot Perhotelan

Premium By Raushan Design With Shroff Templates

Pariaman - Sepanjang 2019, sektor investasi bidang perumahan mengalami kenaikan sebesar 20 persen dari tahun sebelumnya. Nilai investasi bahkan mencapai Rp 23 miliar.

"Investasi tersebut berasal dari pengembang perumahan lokal atau pengusaha daerah kita," kata Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kota Pariaman, Alfian Harun, di Pariaman Selasa (4/2).

Alfian mengatakan saat ini investasi di daerahnya masih dikuasai nvestor lokal. Ia akan berupaya meningkatkan nilai investasi Pariaman pada sektor pariwisata dan perhotelan.

Alfian mengakui dengan minimnya hotel, wisatawan yang berkunjung ke Pariaman banyak yang tidak menginap. Justru mereka memilih daerah lain yang memiliki hotel berbintang seperti Padang dan Bukittinggi. 

"Ini tentu sangat disayangkan," keluhnya.

Dalam pembangunan hotel di Pariaman, kata dia ada sejumlah kendala. Terutama terbatasnya lahan. 

"Permasalahannya karena lahan. Terlebih banyaknya lahan yang merupakan tanah ulayat, sehingga proses pengurusannya panjang dan lama," terangnya.

Dikatakannya sebenarnya saat ini telah banyak investor yang tertarik untuk berinvestasi di Kota Pariaman. Hanya saja para investor tersebut menunggu waktu yang tepat untuk memulai.

“Karena ada sekitar seribu hektare lahan terlantar di Kota Pariaman yang merupakan tanah ulayat dan potensial untuk investasi,“ kata dia.

Ia mengaku saat ni pihaknya sedang menyusun aturan terkait penggunaan tanah ulayat agar para investor bisa berinvestasi di Kota Pariaman.  (Erwin/OLP)