Foto: Junaidi |
Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kota Pariaman, Dasril menargetkan produksi benih Lele Mutiara satu juta ekor pada 2020 ini.
"Target sebanyak itu sekaligus buat indukan lele. UPTD BBI memang spesialis mencetak benih dan indukan ikan lele sesuai dengan sertipikat yang dimilikinya" kata Dasril di Pariaman, Senin (16/2).
Sertifikasi yang dimiliki oleh UPTD BBI, kata Dasril, adalah calon induk penyediaan lele untuk wilayah Sumatera Bagian Tengah. Pangsa pasarnya meliputi Aceh, Medan, Jambi, Muko-Muko, Bengkulu, Sibolga serta Sumbar sendiri.
Awalnya BBI mengembangkan Lele Dumbo dan Lele Sangkuriang yang maju pesat. Lele Mutiara yang baru dikembangkan BBI, sebut dia, lebih gampang pemeliharaannya.
Lele Mutiara, imbuhnya, bisa bertahan difluktuasi cuaca yang beragam. Daya tahan tubuhnya yang kuat dengan gerak yang lambat menjadikan Lele Mutiara tumbuh dengan cepat.
Sekretaris Dinas PPP Kota Pariaman, Riswan mengatakan bahwa selain ikan lele, pihaknya juga sedang mengembangkan jenis ikan hias karena kebutuhan akan ikan hias kian meningkat.
"Pangsa pasar ikan hias di daerah lain pun cukup bagus," ujar dia.
UPTD BBI Pariaman, ke depannya, juga akan mengembangkan bibit ikan Gurami. Terutama varietas Gurami Merah dan Gurami Batanghari.
Untuk itu pihaknya mencari tambahan lokasi untuk BBI. Ia khawatir jika di lokasi sekarang dengan penambahan bibit varietas, akan mempengaruhi pembudidayaan ikan yang dilakukan BBI.
“Dengan adanya lokasi baru yang strategis dan luas, kita akan meningkatkan pengembangan dari pembibitan ikan yang kita kelola. Target lokasi sebenarnya sudah ada, namun sedang nego dengan masyarakat untuk pembebasan lahannya," tandasnya. (Juned/OLP)