Ketua Golkar Sumbar Hendra Irwan Rahim (tengah), Syahrul Dt Lung dan Hensri Gusvira (kanan). Foto: istimewa |
Sebelumnya, Golkar Padangpariaman telah memutuskan 6 nama bakal calon bupati dan 2 nama bakal calon wakil bupati untuk diserahkan ke DPP Partai Golkar di Jakarta melalui DPD Golkar Sumbar.
Keenam nama tersebut adalah Tri Suryadi alias Wali Feri, Adrian Adek, Tosriadi Jamal, Suhatri Bur, M Yusuf dan Rahmad Hidayat. Sedangkan untuk bakal calon wakil bupati, keputusan pleno Golkar Padangpariaman saat itu memasukkan dua nama kadernya yakni Syahrul Datuak Lung dan Bujang Pandawa.
Dalam revisi, DPD Partai Golkar Sumbar memasukkan nama Syahrul Datuak Lung sebagai bakal calon bupati yang namanya ikut diserahkan ke DPP Partai Golkar bersama enam nama lainnya. Sedangkan Bujang Pandawa tetap di posisinya sebagai bakal calon wakil bupati.
"Jadi ada tujuh nama bakal calon bupati dan satu nama bakal calon wakil bupati yang akan diserahkan ke DPP Golkar," kata Ketua Pansel Pilkada DPD Golkar Padangpariaman, Hendri Gusvira, di Balai Baru, Senin (17/2).
Ketua DPD Partai Golkar Sumbar, Hendra Irwan Rahim mengatakan, Ketua DPD Partai Golkar Padangpariaman Syahrul Datuak Lung merupakan simbol partai Golkar di Padangpariaman.
"Simbol partai itu calon kepala daerah bukan calon wakil," ujar Hendra Irwan Rahim.
Hendra menilai perjalanan demokrasi dan undang-undang di Indonesia susah ditebak. Bisa saja tiba-tiba pemerintah mengeluarkan undang-undang baru yang menguntungkan bagi calon dari unsur legislatif.
"Untuk itu kita telah mempersiapkan kader Golkar maju calon bupati," pungkasnya.
DPP Partai Golkar nantinya akan menyeleksi setiap nama balon bupati dan balon wakil bupati hasil rekomendasi dari DPD-DPD Golkar di seluruh Indonesia - termasuk dari DPD Golkar Padangpariaman. Dari sejumlah nama tersebut, pihak Golkar akan memilih tiga nama yang dinilai mereka mewakili aspirasi masyarakat Padangpariaman.
Setelah tiga nama diputuskan, pihak DPP Golkar akan turun ke lapangan dengan membawa tim survei untuk mengukur tingkat keterpilihan dari tiga nama yang telah mereka putuskan. Dari hasil survei itu, lalu Golkar akan memutuskan dua nama untuk mereka daftarkan ke KPU setelah koalisi dengan partai politik lainnya terbentuk. (OLP)