Mardison Mahyuddin pantau langsung penebangan dahan pohon pelindung di sejumlah lokasi di Pariaman. Foto: istimewa |
"Kita potong sebagian dahan pohon untuk antisipasi angin kencang dan badai agar tidak menimpa masyarakat Pariaman. Ini sekaligus peremajaan pada pohon agar dahan yang baru tumbuh kembali," kata Wakil Walikota Pariaman, Mardison Mahyuddin di Pariaman, Jumat (7/2).
Peremajaan pada pohon dengan memotong dahannya, kata Mardison dilakukan serentak di seluruh kota Pariaman. Sasarannya adalah pohon yang sudah tua dan memiliki dahan dan ranting yang lebat.
"Pohon pelindung sangat dibutuhkan dari teriknya matahari. Makanya hanya dahannya saja yang kita tebang," sambung Mardison.
Dalam hal ini Mardison meminta partisipasi masyarakat jika ada pohon pelindung di daerahnya yang luput dari pemangkasan. Masyarakat bisa menghubungi dinas terkait atau melakukannya secara swadaya.
"Tapi hanya pada dahan yang berpotensi. Seperti lapuk dan amat lebat. Menebang secara keseluruhan tidak diperbolehkan karena pohon bagian dari penghijauan kota," sebutnya.
Sejak dua minggu terakhir sejumlah dahan pohon patah dan menutupi badan jalan akibat kuatnya terpaan angin kencang disertai hujan badai. Pihak Pemko Pariaman telah mensiagakan jajarannya saat memasuki musim penghujan dan badai di awal tahun ini.
"Masyarakat mesti hati-hati keluar saat angin kencang. Hindari berdiri atau saat melewati pepohononan," tandasnya. (Juned/OLP)