Foto kolase. istimewa/AWT |
Di samping itu para jemaah juga melakukan ziarah ke makam Syekh Burhanuddin yang merupakan ulama besar penyebar agama Islam di Pulau Sumatera.
Pembina yasasan PPMTI Batang Kabuang, Duski Samad mengatakan ziarah tersebut sekaligus ajang silaturahmi antar alumni yang saat ini telah menyebar di seluruh pelosok Tanah Air. Ziarah ke makam Syekh Burhanuddin, rutin dilaksanakan tiap tahunnya sejak 1973.
Duski Samad yang juga Guru Besar UIN iman Bonjol mengatakan memilih pemimpin dalam ajaran Islam ada beberapa kriterianya. Seperti rajin beribadah, memahami dan menjalankan agama Islam dengan baik dan benar.
Ia mencontohkan pada sosok Ali Mukhni yang memenuhi kriteria tersebut. Ali Mukhni dinilainya sebagai bupati atau pemimpin yang peduli dengan umat Islam dengan membangun beberapa unit masjid megah di Padangpariaman.
"Seperti Masjid Agung Syekh Burhanuddin ini dan Masjid Raya Padangpariaman di komplek perkantoran IKK Parit Malintang," kata Duski.
Duski Samad apresiasi kinerja Ali Mukhni selama hampir lima belas tahun memimpin Padangpariaman. Ia bahkan mendoakan Ali Mukhni dianugerahi kesehatan agar selalu lancar dalam setiap menjalankan amanah yang diberikan rakyat kepadanya.
"Dan apo nan dimukasuik sampai, diama pacah (yang dimaksud sampai dan sukses dalam cita-cita)," kata dia.
Ulama Sepuh PPMTI Mahyuddin Tk Sutan menyebut ziarah hari itu merupakan yang terbesar yang ia ketahui. Ia pada kesempatan itu mengundang Ali Mukhni agar berkunjung ke Kampus PPMTI.
"Guna melihat jalan penghubung kampus dua ke kampus tiga yang pembebasan lahannya dibantu beliau (Ali Mukhni)," kata dia.
Ali Mukhni mengatakan PPMTI merupakan aset bernilai tinggi karena di ponpes tersebut telah banyak melahirkan ulama-ulama besar dan cendikiawan Muslim di Sumatera Barat. Ia berharap PPMTI ikut mendukung program pembangunan yang berjalan saat ini demi kemajuan Padangpariaman dan Sumatera Barat yang lebih baik.
Padangpariaman di masa kepemimpinannya juga fokus pada pembangunan sumber daya manusia yang Islami untuk menjadikan Padangpariaman sebagai kabupaten religius.
"Dengan wirid rutin setiap minggunya, gerakan subuh mubarak, magrib mengaji dan pembangunan sarana dan prasarana ibadah di kabupaten Padangpariaman. Kami juga telah memugar makam Syekh Burhanuddin dengan penataan yang indah dan nyaman bagi peziarah," ungkapnya. (Tim)