Foto: Desi/istimewa |
Akar wangi dipilih karena tanaman tersebut mempunyai akar yang kuat untuk menahan erosi tanah akibat gerusan air deras, untuk penyerapan air dan diyakini bisa mencegah terjadinya tanah longsor. Selain akar wangi, 40 bibit pohon mahoni juga ditanami untuk penghijauan. Semua bibit tersebut merupakan sumbangan dari Kodim 0308 Pariaman.
Tanaman akar wangi adalah jenis rerumputan atau serai itu bisa tumbuh di iklim tropis dengan ketinggian tanaman mencapai 1 hingga 3 meter dan mempunyai banyak khasiat dan manfaat lainnya.
"Selain bisa mencegah terjadinya longsor, akar wangi juga mempunyai aroma yang harum. Akar wangi juga sering dijadikan sebagai bahan parfum, pengharum ruangan serta untuk perawatan kulit. Sedangkan daunnya bisa dijadikan untuk makanan ternak," kata Kepala Desa Koto Marapak, Yuhaldi di desa setempat, Minggu (9/2).
Ia berharap dengan aksi tersebut bisa memperkuat struktur tanah tebing agar tidak mudah longsor dan menimpa rumah warga sekaligus penghijauan dengan penanaman bibit pohon mahoni.
Musibah tanah longsor pernah terjadi di dusun setempat dan menimpa rumah warga pada Desember 2019 lalu. Peristiwa tersebut sempat diangkat dalam Musrenbang tingkat desa yang saat itu dihadiri oleh Babinsa.
"Pak Babinsa langsung menyampaikan ke Pak Danramil. Kemudian Pak Danramil memesan 1.000 bibit akar wangi dan 40 bibit pohon mahoni buat ditanam di dusun ini," tutur Yuhaldi. (Desi/OLP)