 |
| Foto: Angga |
"Ujian seleksi selama dua hari, 11 hingga 12 Februari. Ujian menggunakan sistem CAT (Computer Assisted Test) yang dikelola oleh BKN (Badan Kepegawaian Negara)," kata Kepala BKPSDM Kota Pariaman, Irmadawani.
Dari 3.065 orang yang terdaftar mengikuti ujian SKD, kata Irmadawani, haya diikuti sebanyak 3.063 peserta dikarenakan pada seleksi CPNS tahun lalu dua orang telah dinyatakan lulus dan berhak ikut tes selanjutnya.
Ia mengatakan seleksi CPNS telah sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permenpan RB) Nomor 24 Tahun 2019.
"Ada tiga tes yang akan diujikan dalam pelaksanaan SKD CPNS tahun ini. Ketiganya yaitu Tes Karakteristik Pribadi (TKP), Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), dan Tes Intelegensia Umum (TIU)," sambungnya.
TWK, kata dia, diujikan kepada peserta CPNS untuk menilai penguasaan pengetahuan dan kemampuan mengimplementasikan jiwa nasionalisme, integritas, bela negara, pilar negara, dan Bahasa Indonesia.
"Sedangkan TIU sebagai cara menilai tiga kemampuan peserta, yaitu kemampuan verbal, kemampuan numerik, dan kemampuan figural," imbuhnya.
Kemampuan verbal, kata dia, meliputi analogi, silogisme, dan analitis. Sementara, kemampuan numerik berhubungan dengan berhitung, deret angka, perbandingan kuantitatif, dan soal cerita.
"Kemampuan figural mengukur kemampuan individu dalam bernalar melalui perbandingan dua gambar, perbedaan beberapa gambar, dan pola hubungan dalam bentuk gambar," tuturnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, TKP diujikan untuk menilai perilaku terkait pelayanan publik, jejaring kerja, sosial budaya, teknologi informasi dan komunikasi serta profesionalisme.
Rika, salah seorang peserta CPNS Kota Pariaman mengaku telah mempersiapkan diri dengan membahas soal-soal melalui tutorial di internet. Ia juga mempelajari beberapa buku acuan pelaksanaan tes CPNS.
"Semoga usaha saya hari ini membuahkan hasil dan lulus ke seleksi berikutnya," ujar Rika sesaat sebelum mengikuti seleksi di Kampus UPI Padang tersebut. (Angga/phaik/*)
