Kepala Sekolah SD Negeri 19 Kampung Baru, Azral Malvinas foto bersama dengan para guru. Foto: Junaidi |
"Masuk sekolah biasanya pukul 7.15 tetapi khusus kelas 6, mulai 14 Januari lalu sudah mulai masuk pukul 6.30," ungkap Kepala Sekolah SD Batingkek, Azral Malvinas di Pariaman, Rabu (29/1).
Ketua Perserosi Pariaman itu mengatakan tahun sebelumnya pihaknya telah memberikan pelajaran tambahan bagi siswa kelas besar sepulang sekolah. Namun setelah diperhatikan, banyak pelajar mengantuk di kelas.
"Dulu dari 13.30 hingga 16.00 sore. Karena anak-anak letih dan ngantuk di kelas kami berinisiatif untuk mengadakan belajar tambahan lebih pagi," sambung tokoh olahraga sepatu roda Pariaman itu.
Menurut penelitian, kata dia, waktu belajar terbaik adalah di pagi hari. Belajar lebih awal menurutnya langkah tepat mengingat kosentrasi siswa lebih baik.
Di kota besar seperti Jakarta dan Surabaya, terang Azral, siswa masuk sekolah ada yang pukul 6 pagi hingga 6.30. Hasilnya murid-murid lebih cepat menangkap pelajaran yang disampaikan oleh guru.
"Untuk itu kami juga menerapkan masuk lebih awal untuk siswa kelas 6 yang sebentar lagi akan mengikuti ujian akhir sekolah," jelasnya.
SD Batingkek merupakan satu-satunya SD di Kota Pariaman yang membuat terobosan tersebut. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman, Kanderi mengparesiasi terobosan yang dilakukan oleh Kepsek SD Batingkek.
"Inovasi positif dalam meningkatkan kompetensi siswa ke depannya," kata Kanderi.
Kanderi mendukung penuh inovasi tersebut. Inovasi tersebut akan diterapkan ke sekolah-sekolah dasar lainnya yang ada di Pariaman jika hasilnya baik.
"SD 19 Kampung Baru juga merupakan salah satu Sekolah Ramah Anak di Kota Pariaman dan sekolah yang mererapkan kurikulum Bahari di sekolahnya - yang juga satu-satunya di Kota Pariaman," puji Kanderi. (Juned/OLP)