Muhammad Ikhbal, SE saat reses di Batang Anai, Senin. Foto: istimewa |
Pria 29 tahun ini akan fokus menjaring dukungan kalangan milenial guna menggenjot tingkat keterpilihan Ali Mukhni. Ikhbal menargetkan hingga April mendatang tingkat keterpilihan Ali Mukhni bisa masuk dua besar.
"Sekarang posisi Pak Ali Mukhni di empat besar. Insya Allah dengan merangkul kalangan milenial di Sumatera Barat elektabilitas beliau akan meningkat," kata Ikhbal di Batang Anai, Senin (20/1).
Politisi PAN itu menyadari selama ini Ali Mukhni sibuk sebagai Bupati Padangpariaman dengan segala dinamika politiknya. Dengan fokus membangun daerah, Ali Mukhni sedikit telat dibanding bakal calon lainnya melakukan sosialisasi politik ke berbagai daerah di Sumbar.
"Karena Pak Ali Mukhni tipikal pemipin pekerja keras dan fokus. Berbagai program pembangunan di Padangpariaman adalah fokus utama beliau, meski telah memasuki tahun politik," imbuh peraih suara terbanyak pemilu legislatif 2019 wilayah Pariaman dan Padangpariaman ini.
Selaku anak tertua daripada Ali Mukhni, Ikhbal kenal betul karakter Ali Mukhni. Niat Ali Mukhni maju calon gubernur tidak didasari ambisi kekuasaan, namun berniat mengabdi dan mencurahkan segala kemampuan yang ia miliki untuk membangun Sumatera Barat.
"Beliau punya cita-cita dan ingin mewujudkannya. Sumatera Barat sebagai lumbungnya SDM namun masih tertinggal dari provinsi lainnya dari segi pembangunan infrastruktur. Sektor inilah yang akan beliau genjot di samping berbagai program lainnya," sebut Ikhbal.
Dengan pengalaman lima belas tahun memimpin Padangpariaman - bahkan dalam keterpurukan pasca gempa 2009 - Ali Mukhni terbukti mampu membawa Padangpariaman sebagai kabupaten terdepan dalam pertumbuhan ekonomi.
Ikhbal akan mengemas roadshow politiknya ala milenial. Dengan menyasar pemilih kalangan tersebut, Ikhbal akan membentuk tim kreatif dan menyajikan data.
"Pemilih milenial adalah kalangan pemilih kritis. Mereka tidak akan termakan janji-janji politik. Mereka merupakan pemilih rasional. Jumlah mereka mencapai 20 hingga 30 persen," pungkas Ikhbal. (OLP)