Foto: ASM |
Tiga trayek itu adalah Ulakan - Pauh Kambar - Sungai Asam - IKK sebagi trayek pertama, dengan memiliki dua armada. Trayek kedua Pariaman - Kurai Taji - Pauh Kambar - Parit Malintang - IKK dua armada. Dan trayek ketiga Poltekpel Sumbar - Pasa Usang - Lubuk Alung - IKK satu armada.
"Di Sumatra Barat hanya tiga kabupaten yang mendapatkan angkutan perintis DAMRI. Dharmasraya, Pasaman Barat Dan Kabupaten Padangpariaman. Masing-masingnya memperoleh dua bus sedangkan di Kabupaten Padangpariaman mendapat lima unit bus dengan tiga trayek," kata Kepala Dinas Perhubungan Padangpariaman, Hanibal, Senin (6/1) di Parit Malintang.
Hanibal menyebut pihaknya akan meluncurkan teknik atau tata kelola pengoperasian DAMRI di Padangpariaman pada Kamis mendatang di pelataran parkir kantor bupati Parit Malintang secara resmi.
Tujuan diadakannya angkutan perintis DAMRI, imbuh Hanibal sebagai pembuka jalan bagi daerah tertinggal untuk menarik pemodal agar bersedia menyediakan armada seperti angdes pada jalur-jalur yang tidak ada angkutan umumnya.
"Serta membantu masyarakat dalam penyediaan alat transportasi pada jalur yang tidak dilalui oleh angkutan umum," pungkasnya.