Foto: istimewa |
Aina sendiri saat ini sedang menjalani persiapan operasi di rumah sakit tersebut. Saat dijenguk Wali Feri, mata dan muka Aina sebelah kiri sedang dibalut perban. Aina ditemani sang ayah yang selalu setia menemaninya di rumah sakit tersebut.
Usai menjenguk Aina, Wali Feri tidak bisa menyembunyikan kesedihannya. Ia menyebut apa yang diderita Aina dan keluarganya merupakan persoalan kemanusiaan yang tidak boleh diseret ke ranah politik. Keluarga Aina butuh dukungan semua pihak, baik secara moril dan materil.
"Sungguh saya tak tahan melihat kondisi Aina. Hak sebagai anak tidak bisa ia nikmati dengan bermain sebagaimana anak seusianya," ungkap Wali Feri.
Wali Feri mengapresiasi penggalangan dana untuk Aina yang dilakukan berbagai komunitas hingga perantau. Namun menurut mantan Walinagari Pilubang itu, dampingan dari pemerintah paling dibutuhkan mengingat penanganan medis terhadap Aina bersifat segera dan butuh biaya yang tidak sedikit.
"Alhamdulillah Aina saat ini mendapat penanganan oleh tim dokter ahli. Semoga Aina diberikan kesembuhan oleh Allah yang maha menyembuhkan," pungkasnya.
Arul, salah seorang penggagas penggalangan dana untuk Aina mengatakan sejumlah donasi yang digalang telah disalurkan kepada keluarga Aina. Penggalangan dana bahkan juga dihimpun oleh perantau Minang dari Korea Selatan.
"Dari Korea Selatan Rp20 juta. Kemudian penggalangan melalui grup WA (WhasApp) Karang Taruna Sikucur juga terkumpul Rp4 juta," sebut Arul yang juga pengurus di Karang Taruna Nagari Sikucur, Kampung Dalam.
Masih menurut Arul, Aina akan menjalani operasi setelah Hemoglobin (HB) dalam sel darahnya berada minimal di angka 10. Tim dokter terus memantau kondisi Aina sebelum melakukan operasi.
Pengurus Karang Taruna Nagari Sikucur itu terus melakukan penggalangan dana untuk Aina. Ia bersama teman-temannya terus membagikan tautan "Bantu Aina Sembuh" di kitabisa.com - platform untuk menggalang dana dan berdonasi secara online.
Aina Talita Zahran merupakan anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Adi Syahputra (37) dan Zetris Melinda (27) yang saat ini berdomisili di Nagari Cimpago, Kampung Dalam. Ayah Aina, Adi Syahputra merupakan seorang guru honor di SD Negeri 06 Kampung Dalam.
Menurut Adi Syahputra, penyakit Aina terdeteksi saat baru menginjak 1 tahun. Saat itu Aina didiagnosa menderita kekurangan pigmen kulit dan disarankan dokter tidak boleh terpapar sinar matahari.
Saat Aina menginjak 2,5 tahun, kata Adi, tumbuh bintik kecil di bawah mata Aina sebelah kiri. Seiring berjalannya waktu, bintik tersebut makin lama kian besar hingga Adi membawanya ke puskesmas. Usai diperiksa di puskesmas, Aina dirujuk ke RS Aisyah Pariaman.
Di RS Aisyah Pariaman, Aina diperiksa oleh dokter spesialis anak. Dokter tersebut kemudian menyarakan dia membawa Aina ke RSUP M Djamil karena menurutnya Aina kemungkinan menderita tumor ganas. (OLP)